• Beranda
  • Berita
  • Jokowi persilakan masyarakat laporkan jalan rusak parah melalui medsos

Jokowi persilakan masyarakat laporkan jalan rusak parah melalui medsos

5 Mei 2023 20:51 WIB
Jokowi persilakan masyarakat laporkan jalan rusak parah melalui medsos
Mobil sedan yang dinaiki Presiden Joko Widodo terlihat melintasi Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, Jumat (5/5/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo mempersilakan masyarakat untuk melaporkan kondisi jalan di daerah yang rusak parah dan lama tidak diperbaiki kepada dirinya melalui media sosial.

"Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini,” ujar Jokowi sebagaimana tertulis dalam deskripsi unggahan video reels di akun Instagram @jokowi yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Jokowi juga mempersilakan publik melaporkan kondisi jalan rusak kepadanya melalui media sosial lain, seperti Facebook maupun Twitter.

Presiden menekankan pembangunan infrastruktur jalan penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang.

Dia menegaskan mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar.

Baca juga: Presiden sebut perbaikan infrastruktur jadi tugas bukan karena viral

Sebelumnya kerusakan jalan di Lampung ramai dibicarakan publik setelah viral di media sosial beberapa waktu belakangan sehingga Presiden Jokowi memutuskan melihat langsung kondisi sebenarnya di lapangan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang ikut satu mobil dengan Jokowi dalam peninjauan pada Jumat hari ini mengakui jalan rusak yang dilalui memang luar biasa.

Zulkifli hingga berkelakar bahwa jika ada orang hamil yang melalui jalan itu maka yang bersangkutan mungkin bisa melahirkan di lokasi.

Baca juga: Jokowi sengaja ubah rute agar tahu kondisi riil ruas jalan Lampung

Saat berkunjung ke Lampung guna melihat kondisi ruas-ruas jalan yang rusak, Presiden Joko Widodo sengaja mengubah rute peninjauan ruas jalan untuk mengetahui kondisi riil yang selama ini dirasakan masyarakat setempat.

Hal itu dikonfirmasi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang menyebut bahwa Presiden Jokowi menolak menggunakan rute terjadwal yang sebelumnya juga sudah diketahui Pemerintah Provinsi Lampung.

"Presiden tidak mau menggunakan jalur yang sudah dijadwalkan sebab (jalur) itu kondisinya sudah lebih baik," kata Bey melalui pesannya yang diterima awak media di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Jokowi sempat berganti mobil saat tinjau ruas jalanan Lampung

Bey menambahkan bahwa jalur yang disiapkan memang belum sepenuhnya diperbaiki, tetapi sudah mengalami perbaikan yang tidak permanen.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar peninjauan dilakukan dengan rute melintasi jalan-jalan yang kondisinya belum diperbaiki sehingga jalur-jalur yang dilalui Presiden berbeda dari yang dijadwalkan semula agar bisa merasakan langsung seperti apa melewati jalan yang kondisinya rusak di Lampung.

Saat melintasi ruas jalan yang rusak, kendaraan sedan yang ditumpangi Jokowi tampak harus berjalan agak lambat dengan cara mengemudi zig zag guna menghindari lubang dan kubangan.

Baca juga: Presiden beri Rp800 miliar untuk perbaikan jalan di Lampung

Indikator kendaraan mobil sedan yang ditumpangi Jokowi dikabarkan sempat menyala usai melalui jalan rusak sehingga Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay menyarankan kepada Presiden untuk berganti kendaraan.

Presiden Jokowi pun akhirnya berganti menggunakan kendaraan jenis jip.

Presiden Jokowi diketahui sejak awal menolak ketika ditawarkan untuk menumpang helikopter dalam kegiatan kunjungan kerja di Lampung karena ingin merasakan langsung kondisi ruas jalan yang rusak di provinsi itu.

Baca juga: PUPR sebut jalan yang dilintasi Jokowi di Lampung termasuk rusak berat
Baca juga: Presiden Joko Widodo tinjau jalan rusak di Terusan Ryacudu Lampung
Baca juga: Mobil Jokowi lintasi jalan berkubang di Terusan Ryacudu Lampung

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023