Pemerintah Kota (Pemkot) Sabang, Provinsi Aceh mulai mengembangkan konsep wisata sejarah dengan memperkenalkan destinasi wisata Kota Tua, dalam upaya menonjolkan potensi budaya, adat, dan sejarah di daerah ini.Untuk saat ini tren Kota Tua sedang sangat diminati para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
Penjabat Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, di Kota Sabang, Jumat, mengatakan keberadaan Kota Tua semakin tersingkir dan terlupakan akibat modernisasi. Padahal apabila dikelola secara tepat, maka Kota Tua dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Untuk saat ini tren Kota Tua sedang sangat diminati para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara," kata Reza.
Untuk tahap awal, kata Reza, dirinya bersama beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) telah menyusuri dan meninjau Kota Tua di Sabang seperti Jalan Diponegoro, Perdagangan, dan Kuta Ateuh.
"Tujuan saya bersama beberapa kepala OPD ini tur ke Kota Tua untuk merefleksi dan mempelajari kembali bagaimana history yang ada di tiap sudut Kota Sabang saat ini," katanya pula.
Dia menjelaskan, Kota Tua Sabang secara usia memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hal ini didukung dengan keberadaan bangunan atau fasilitas peninggalan kolonial yang memiliki cerita dan fungsinya masing-masing pada masa itu.
"Ke depannya ini yang akan kita coba untuk diangkat kembali, wisata heritage yang selama ini telah banyak terlupakan menjadi Kota Tua yang bernilai sejarah. Tur ini bertujuan untuk mengembangkan dan menata kawasan perkotaan, agar lebih terarah tanpa meninggalkan nilai-nilai sejarahnya," ujarnya.
Setelah menyamakan persepsi dengan perangkat daerah, kata dia pula, nantinya akan banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengedukasi pemandu serta para pelaku wisata lain dalam upaya mengenalkan Kota tua Sabang kepada wisatawan.
Apabila seluruh aspek terorganisir dengan baik, kata dia, perlahan Kota Tua dapat disuguhkan kepada para penikmat wisata dalam bentuk tur dan pengenalan lebih lanjut terkait sejarah, dengan latar belakang gedung-gedung tua, taman dan lampu-lampu, yang mengusung konsep sejarah.
"Ini tentu akan sangat mendorong potensi wisata di Kota Sabang, para tour guide akan dapat menjual paket paket wisata Kota Tua atau wisata heritage kepada para tamu. Kami yakin dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari masyarakat Kota Sabang, mudah-mudahan hal ini dapat kita wujudkan," ujarnya lagi.
Baca juga: Hampir 29 ribu orang wisatawan ke Sabang selama libur Lebaran 2023
Baca juga: KM Nol dan Iboih Sabang jadi objek wisata favorit saat libur lebaran
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023