Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (5/5/2023), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,98 persen atau 75,74 poin menjadi menetap di 7.778,38 poin.
Indeks FTSE 100 berkurang 1,10 persen atau 85,73 poin menjadi 7.702,64 poin pada Kamis (4/5/2023), setelah terangkat 0,20 persen atau 15,34 poin menjadi 7.788,37 poin pada Rabu (3/5/2023), dan merosot 1,24 persen atau 97,54 poin menjadi 7.773,03 poin pada Selasa (2/5/2023).
BHP Group Limited, perusahaan pertambangan Inggris yang bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan, produksi, dan pengolahan bijih besi, batu bara metalurgi, dan tembaga melonjak 3,98 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris berakhir menguat, indeks FTSE 100 terangkat 0,20 persen
Diikuti oleh saham perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru, Antofagasta PLC, terangkat 3,52 persen; serta perusahaan layanan pos dan kurir multinasional Inggris International Distributions Services PLC meningkat 3,45 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan operator perhotelan multinasional Inggris InterContinental Hotels Group yang dipasarkan sebagai IHG Hotels & Resorts, tergelincir 1,92 persen; serta perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group PLC kehilangan 1,48 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat, indeks FTSE 100 terangkat sektor energi
Baca juga: Saham Inggris ditutup melemah, indeks FTSE 100 berkurang 1,10 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023