• Beranda
  • Berita
  • Harga emas Antam turun Rp15.000 jadi Rp1,059 juta per gram

Harga emas Antam turun Rp15.000 jadi Rp1,059 juta per gram

6 Mei 2023 10:10 WIB
Harga emas Antam turun Rp15.000 jadi Rp1,059 juta per gram
Ilustrasi - Seorang petugas memperlihatkan emas batangan produksi PT Antam di Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ss/ama/aa.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu pagi turun Rp15.000 menjadi Rp1.059.000 per gram.

Sebelumnya pada Jumat (5/5), harga emas batangan Antam berada di posisi Rp1.074.000 per gram.

Sementara harga jual kembali (buyback) emas Antam turun Rp19.000 menjadi Rp953.000 per gram dibandingkan harga buyback pada Jumat (5/5) senilai Rp972.000 per gram.

Adapun transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Sabtu pagi.

- Harga emas 0,5 gram: Rp579.500
- Harga emas 1 gram: Rp1.059.000
- Harga emas 2 gram: Rp2.058.000
- Harga emas 3 gram: Rp3.062.000
- Harga emas 5 gram: Rp5.070.000
- Harga emas 10 gram: Rp10.085.000
- Harga emas 25 gram: Rp25.087.000
- Harga emas 50 gram: Rp50.095.000
- Harga emas 100 gram: Rp100.112.000
- Harga emas 250 gram: Rp250.015.000
- Harga emas 500 gram: Rp499.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp999.600.000

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Baca juga: Emas anjlok 30,90 dolar AS tertekan laporan pekerjaan AS yang kuat
Baca juga: Dolar turun terhadap euro, kenaikan pekerjaan diimbangi revisi negatif
Baca juga: Harga minyak melonjak didorong meredanya kekhawatiran resesi

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023