Dia menjadi yang tercepat di antara 17 peserta lainnya yang bersaing dalam lomba di trek sepanjang 3,7 km tersebut. Secara keseluruhan dia mengayuh sepeda dengan jarak 18,5 km dengan catatan waktu satu jam 13,48 menit.
Sayu mendapat keuntungan dengan start di garis depan. Dia pun langsung tancap gas bersama dengan Dela Anjar Wulan yang mengawali lomba di posisi kedua. Sedangkan Dara Latifah start di urutan ke-10.
Di tengah teriknya sinar matahari Kamboja, wakil Indonesia berjuang untuk bisa memberikan hasil terbaik. Sayu tampil konsisten dengan melibas lap demi lap dengan rata-rata kecepatan 15,0407 km/jam.
Atlet yang lahir pada 16 Agustus 2003 itu berada di depan atlet Malaysia Nur Assyra Zainal Abidin yang meraih perak seusai membukukan waktu satu jam 17,09 menit. Perunggu menjadi milik Thailand Yonthanan Phonkla dengan catatan waktu satu jam 18,42 menit.
Baca juga: Dua keping emas maraton SEA Games 2023 berkat fokus pada kemenangan
Secara keseluruhan ada 18 pebalap sepeda dari enam negara yang bersaing pada nomor XCO putri yakni, Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan tuan rumah Kamboja.
Kemenangan Sayu Bella sekaligus mengakhiri paceklik emas Indonesia pada nomor XCO putri setelah kali terakhir naik podium teratas pada SEA Games XXVII/2013 di Myanmar melalui Kusmawati Yazid.
Sementara itu, Dela finis di posisi keenam dengan catatan waktu satu jam 21,27 menit. Adapun Dara tidak berhasil menyentuh garis finis.
Adapun bagi Kontingen Indonesia di SEA Games 2023, Sayu Bella tercatat sebagai penyumbang emas keempat.
Emas pertama datang dari Rashif Amila Yaqin yang turun pada aquatlon putra. Dia finis terdepan dengan catatan waktu 14 menit 28 detik. Dia mengalahkan wakil Filipina Andrew Kim Abay Remolino di posisi kedua dengan membukukan 15 menit 07 detik. Lalu perunggu menjadi milik Brice Sheng Cher Chong dengan 15 menit 39 detik.
Kemudian dua emas diraih dari cabang atletik dari nomor maraton putra dan putri. Agus Prayogo menjadi yang terbaik dengan dua jam 32 menit 59,158 detik. Dia mengalahkan wakil Filipina Arlan Estobo Arbois dengan 2:33:27,341 dan atlet Vietnam Nguyen Thanh Hoang dengan 2:35:49,280.
Pada sektor putri, Odekta mengikuti jejak Agus dengan meraih medali emas usai membukukan waktu dua jam 48 menit 14,608 detik. Dia mengalahkan Thi Tuyet Le (Vietnam) dengan 2:49:21,915 dan Christine Organiza Hallasgo (Filipina) yang finis dengan catatan waktu 2:50:27,865.
Baca juga: Emas pertama Rashif Amila tingkatkan motivasi Kontingen Indonesia
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023