Menurut Lisa, meski tak memikirkan target emas namun dia memastikan akan mengeluarkan permainan terbaik.
"Kita tidak terlalu memikirkan ke situ saja, ya yang penting permainannya keluar semua dan kita yakin bahwa bisa saja, jangan terlalu terbebani," ujar Lisa dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Timnas bulu tangkis turunkan atlet gabungan demi empat emas SEA Games
Sementara itu, Rehan lebih berpikir taktis dalam agenda regional Asia Tenggara yang berlangsung pada 5-17 Mei tersebut.
Menurut Rehan, meski hanya bermain pada pertandingan skala regional namun ia meyakini bahwa semua pebulu tangkis dari negara lain juga punya keinginan merebut medali emas.
Selain itu, lawan-lawan yang diturunkan juga pelapis kedua atau bahkan ketiga yang bisa bermain lebih nyaman dan tanpa beban.
"Tapi kita tahu bahwa lawan tidak gampang, lawan pasti berlatih juga. Walaupun SEA Games yang main juga bukan lapis satu, bahkan dua, ada lapis tiga. Tapi kan mereka pasti lebih enjoy," Rehan menuturkan.
Baca juga: CdM optimistis bulu tangkis raih emas sesuai target di SEA Games 2023
Menjaga fokus menjadi kewajiban yang harus dilakukan Rehan/Lisa di Kamboja. Mereka memprediksi bahwa calon lawan memiliki semangat lebih untuk menghadapi duo Indonesia.
"Kadang kalau lawan yang di bawah (levelnya), mereka inginnya 'Wah ketemu Rehan/Lisa nih, main lepas saja'. Pasti mereka mengira seperti itu, mainnya jadi bisa lebih keluar dan lepas. Kami tidak mau grogi lawan mereka," kata Rehan.
Oleh karena itu, Rehan juga sepakat dengan rekan mainnya untuk bermain lepas dan tanpa beban. Rehan/Lisa akan berusaha kuat untuk menyumbang medali emas bagi Kontingen Indonesia di Kamboja.
"Kita kan ditargetkan emas, kita juga pasti mau emas kan. Nah dari situ makanya kita mau usaha maksimal, keluarkan yang terbaik. Urusan juara kan tinggal serahkan ke yang di atas saja," pungkas Rehan.
Baca juga: Timnas bulu tangkis bertolak ke SEA Games Kamboja tanpa Shesar
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023