• Beranda
  • Berita
  • Jokowi sebut persoalan Myanmar akan dibahas di KTT ke-42 ASEAN

Jokowi sebut persoalan Myanmar akan dibahas di KTT ke-42 ASEAN

7 Mei 2023 15:44 WIB
Jokowi sebut persoalan Myanmar akan dibahas di KTT ke-42 ASEAN
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan keterangan pers di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (7/5/2023). ANTARA/Fransiska Mariana Nuka/am.
Presiden Joko Widodo menyebut persoalan Myanmar akan dibahas secara khusus dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN/ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Secara khusus akan dibahas, tapi acuan kita tetap untuk Myanmar. Acuan kita tetap five point concensus, tetap jadi acuan tetapi harus dengan dialog, karena menurut saya sanksi itu bukan sebuah solusi," kata Jokowi di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Minggu sore.

Untuk persoalan Myanmar, Jokowi berharap agar konflik di sana dapat segera diselesaikan. Kemudian, dia mengatakan bantuan kemanusiaan harus sampai kepada rakyat Myanmar.

"Yang ketiga, dialog yang penting, yang aktif tidak hanya di sini, tapi juga di Myanmar sendiri sudah harus aktif untuk berperan dalam dialog-dialog yang kita lakukan," tegasnya.

Baca juga: Jokowi meninjau lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo

Sebelumnya, Jokowi menekankan Indonesia mengutamakan prinsip kolaborasi dan kerja sama dalam Keketuaan ASEAN 2023 yang mulai digelar pada Selasa (9/5) di Labuan Bajo. Dia ingin penyelesaian setiap masalah di wilayah ASEAN dapat mengutamakan prinsip dialog.

"Dialog sangat penting sekali, terutamanya di dalam masalah Myanmar," kata Jokowi.

Jokowi bersama Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Minggu, pukul 15.32 Wita, dengan menggunakan pesawat kepresidenan. Kedatangan Presiden Joko Widodo berkaitan dengan KTT ke-42 ASEAN pada 9-11 Mei di Labuan Bajo.

Baca juga: Jokowi tekankan prinsip kolaborasi dan kerja sama pada KTT ASEAN 2023

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023