Dengan hasil tersebut, timnas voli putra Indonesia mencetak hattrick medali emas setelah sebelumnya direbut pada SEA Games Filipina (2019) dan SEA Games Vietnam (2021).
Bertanding di hadapan ribuan suporter tuan rumah, pelatih Jeff Jiang Jie sedikit mengubah formasi dengan memasukkan Farhan Halim untuk menggantikan Fahri Septian. Untuk pemain lainnya tetap yakni Hendra Kurniawan, Rivan Nurmulki, Hernanda Zulfi, Dio Zulfikri, dan Doni Haryono.
Hanya saja, Doni harus ditarik keluar karena mengalami cedera dan digantikan Fahri Septian. Pelan tapi pasti timnas Indonesia unggul 9-4 meski sepanjang laga terus diteror oleh ribuan suporter tuan rumah.
Demi meningkatkan variasi serangan, Nizar Zulfikar dimasukkan untuk menggantikan Dio Zulfkri. Hasilnya poin timnas terus menjauh seiiring dengan tekanan lawan. Akhirnya Indonesia mampu mengambil set pertama dengan 25-21.
Baca juga: Kamboja, tuan rumah yang ancam Indonesia raih hattrick emas voli putra
Memasuki set kedua, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan tampil dominan dan bahkan unggul cepat 9-0. Pemain lawan terlihat kelelahan setelah di laga semifinal harus bermain lima set saat mengalahkan Thailand. Indonesia pun terus menjauh dengan margin 10 poin.
Tim tuan rumah sebenarnya terus berusaha memberi perlawanan, namun tim Indonesia yang bertekad mencetak hattrick medali emas terus menekan dan akhirnya mampu mengakhiri set kedua dengan skor meyakinkan 25-10.
Memasuki set ketiga, dominasi timnas Indonesia terus terjadi dan membuat pelatih Kamboja meminta time out saat kedudukan 9-4 untuk keunggulan tim Merah Putih. Permainan pun berjalan cukup lambat karena tim tuan rumah mengalami kelelahan.
Pelan tapi pasti Fahri Septian dan kawan-kawan terus mencoba menjauh dalam mengemas poin. Meski suporter tuan rumah terus meneror, timnas Indonesia tetap bermain tenang dan mengakhiri laga dengan 25- 15.
Baca juga: Lawan Indonesia di final bola voli putra sesuai harapan pelatih
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023