Erick mengatakan sinergi yang telah dilakukan untuk mendukung UMKM terdiri dari tiga yakni pembiayaan, pembinaan, dan pasar.
"Tadi kita melihat, kita yakini UMKM merupakan ujung tombak dari fondasi ekonomi kita, kita yakin mereka tidak mungkin dilepas sendiri, BUMN fokus bersinergi dengan semua kementerian dan pemerintah daerah," kata Erick kepada wartawan usai mengunjungi SME's Hub yang menjadi side event ASEAN Summit di Kawasan Waterfront City Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa malam.
Untuk dukungan pembiayaan, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menggelontorkan 92 persen kredit usaha rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM.
Selanjutnya ada PT Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekar) yang telah melakukan pendampingan dan pembiayaan kepada 149 ribu ibu-ibu di Pulau Flores, NTT.
"Ini bukti nyata kita hadir. Jadi kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, lalu jadi satu, hasilnya bagus, contohnya yang kita saksikan saat ini," katanya.
Namun pembiayaan saja dinilai Erick tidaklah cukup. Menurutnya perlu ada pendampingan yang telah diwujudkan lewat pendampingan dengan banyak kementerian.
"Ini salah satu bukti pendampingan sehingga kualitas menjadi lebih bagus," ucap Erick.
Selanjutnya berbicara tentang akses, katanya, Presiden Joko Widodo telah mendorong pemanfaatan e-katalog lokal.
"Supaya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) didorong," katanya berharap.
Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan waktu untuk mengunjungi SME's Hub yang menjadi side event ASEAN Summit 2023 di Kawasan Waterfront City Labuan Bajo.
Dalam kunjungannya itu Erick mampir dari satu UMKM ke UMKM lain dan berbincang-bincang dengan para pelaku usaha yang ada.
Dia juga sempat membeli produk-produk UMKM yang berasal dari Provinsi NTT.
Baca juga: Erick Thohir optimistis Labuan Bajo jadi kawasan setara dengan Bali
Baca juga: Erick Thohir: RI dukung kawasan ASEAN jadi pusat pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023