Kelompok Jihad Islam mengklaim kedua pria tersebut sebagai anggota mereka.
Penembakan di Qabatiya dekat titik utama Kota Jenin berlangsung saat akan terjadi bentrokan antar kedua pihak usai Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza pada Selasa (8/5) yang menewaskan tiga pemimpin Jihad Islam dan 10 warga sipil.
Menurut militer Israel, kedua warga Palestina itu menembaki pasukan dari mobil dan mereka ditembak mati. Satu senapan serbu ditemukan dari mobil tersebut, katanya. Pihak militer Israel menambahkan bahwa tidak ada korban tewas dari pihak Israel.
"Musuh harus menyadari bahwa balasan kami akan menyesuaikan dengan tingkat kejahatan mereka terhadap orang-orang kami dan pejuang suci kami," demikian pernyataan Jihad Islam.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan bahwa kedua pria tersebut berusia 19 dan 24 tahun.
Lebih dari 100 warga Palestina, kebanyakan pria bersenjata tetapi beberapa di antaranya warga sipil termasuk anak-anak, tewas di tangan pasukan Israel tahun ini.
Sedikitnya 18 warga Israel dan warga asing juga tewas.
Sumber: Reuters
Baca juga: Israel hancurkan sekolah Palestina di Tepi Barat
Baca juga: Dua warga Palestina tewas dalam penggerebekan oleh Israel di Tepi Barat
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023