Pandeglang (ANTARA News) - Tanaman padi di areal seluas 75 hektare di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dipastikan puso akibat kebanjiran pada pekan lalu, kata Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang, Muhtar."Sebenarnya cukup banyak tanaman padi yang terendam banjir."
Tanaman padi yang pasti puso tersebut berada di Kecamatan Cikedal, ujarnya di Pandeglang, Selasa.
"Sebenarnya cukup banyak tanaman padi yang terendam banjir, namun yang bisa dipastikan puso baru 75 hektare, dan seluruhnya berada di Cikedal," katanya.
Menurut dia, tanaman padi dipastikan puso karena terendam air lebih dari tiga hari tiga malam.
Ia menjelaskan total areal padi yang terendam banjir pekan lalu mencapai 12.130 hektare tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, sedangkan sebagian besar di wilayah selatan.
Muhtar mengatakan, di Kecamatan Cadasari luas tanaman padi yang terendam banjir satu hektare, Sidangresmi (945), Cisata (445), Saketi (225), Jiput (7), Cikedal (121), dan Sukaresmi (1.651).
Selan itu, Kecamatan Labuan 40 hektare, Panimbang (1.897), Sobang (895), Angsana (785), Munjul (706), Bojong (621), Picung (590), Patia (1.346), Pagelaran (1.858), dan Cikeusik (231).
Muhtar juga mengatakan data tersebut merupakan areal pertanian yang telah ditanami padi dengan umur penanaman berkisar 12 hingga 90 hari.
"Kalau total areal pertanian yang terendam mungkin lebih luas lagi, karena yang kami data hanya yang telah ada tanaman padinya," katanya.
Dalam waktu dekat akan kembali melakukan pendataan guna mengetahui luasan areal padi yang puso akibat terendam banjir, katanya menambahkan.
(T.S031/M029)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013