Pembicaraan via telepon antara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi itu terjadi sehari setelah Israel melancarkan serangan udara ke Gaza.
"Sullivan menegaskan kembali dukungan besar pemerintahnya kepada keamanan Israel, selain hak negara itu dalam membela rakyatnya dari serangan roket tak pandang bulu," kata Gedung Putih, lagi.
"Sullivan juga menegaskan terus berlanjutnya upaya kawasan dalam menciptakan gencatan senjata dan menekankan pentingnya mencegah ketegangan tidak meluas dan mencegah jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak lagi," sambung Gedung Putih.
Baca juga: Jerman dan Swiss prihatinkan kekerasan terus meningkat di Gaza
Faksi-faksi Palestina pada Rabu menembakkan serangkaian roket ke arah Israel karena dipicu ketegangan akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Paling sedikit 21 warga Palestina tewas dan 64 lainnya luka-luka, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Militer Israel menyatakan serangan udara itu adalah bagian dari Operasi Perisai dan Panah yang ditujukan untuk membalas serangan roket dari Gaza setelah warga Palestina yang mogok makan di penjara Israel meninggal dunia pekan lalu.
Sejak awal 2023 setidaknya 130 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.
Sementara itu 19 warga Israel tewas dalam serangan terpisah dalam periode yang sama.
Baca juga: PBB kutuk serangan yang tewaskan warga sipil di Gaza
Sumber: Anadolu
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023