Tiga atlet taolu Indonesia yakni Muhammad Daffa Golden Boy, Edgar Xavier Marvelo, dan Seraf Naro Siregar menyumbangkan tiga medali untuk kontingen Merah-Putih di ajang SEA Games 2023 pada cabang olahraga wushu, Kamis.
Daffa menyumbangkan medali emas pertama dari nomor gabungan Jiangshu-Qiangshu Putra meraih nilai tertinggi Jiangshu dengan 9,76 poin. Sebelumnya, dia juga mencatat nilai tertinggi 9,65 poin untuk Qiangshu.
“Yang pasti emas pertama ini saya persembahkan untuk keluarga, pengurus PB WI, dan masyarakat Indonesia yang sudah mendoakan. Semoga nanti bisa menyumbang emas dari wushu lagi,” kata Daffa saat ditemui di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh.
Di nomor yang sama, medali perak direbut atlet taolu asal Malaysia Vincen Wong (Jiangshu 9,63 poin dan Qiangshu 9,47 poin) dan atlet taolu Philipina Gainsan Sandrex (Jianghsu 9,69 dan Qiangshu 9,33 poin) meraih perunggu.
Baca juga: Daffa Golden Boy raih emas pertama untuk wushu di SEA Games 2023
Sementara itu, Edgar yang turun di nomor gabungan Daoshu-Gunshu Putra berhasil meraih medali perak. Ia meraih nilai Daoshu 9,68 poin dan Gunshu 9,69 poin.
Rekan setimnya, Seraf Naro (Dhaoshu 9,68 dan Gunshu 9,69) meraih medali perunggu. Sedangkan medali emas direbut Jowen Lim Si Wei dari Singapura (Daoshu 9,67 poin dan Gunshu 9,71 poin).
"Harusnya Edgar meraih emas. Nilai yang diberikan kepada atlet Singapura untuk nomor Gunshu itu terlalu mencolok," kata Sekjen PB WI Ngatino.
"Penilaiannya sedikit kurang fair," timpal Pelatih Taolu Achmad Hulaefi.
"Ya, nilai yang didapat lawan memang terlalu mencolok. Tapi, sudahlah. Mungkin itu bukan rezeki saya," kata Edgar saat diminta komentarnya.
Dengan hasil tersebut, Timnas Wushu Indonesia sudah memasok satu emas, tiga perak, dan satu perunggu bagi kontingen Indonesia.
“Masih ada pertandingan nomor Taolu besok. Mudah-mudahan kita bisa menambah medali emas," kata Manajer Timnas Wushu Indonesia Iwan Kwok.
Baca juga: Tasya Ayu awali perolehan medali wushu untuk Indonesia
Baca juga: Haris Horatius raih perak kedua Indonesia untuk wushu di Kamboja
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023