Kemenangan besar dengan selisih hingga 27 poin ini dikarenakan para srikandi basket Indonesia mengungguli tim Malaysia sejak awal yang dijaga hingga akhir.
“Kita di awal sudah tahu bagaimana menghadapi Malaysia karena sudah sering ketemu. Melawan Malaysia kita sepakat untuk bermain kencang. Jika mau menang, harus bermain dengan margin poin yang jauh agar aman sampai akhir pertandingan,” kata Pemain Timnas Basket Putri Indonesia Priscilla Annabel Karen dalam keterangan resmi Perbasi.
Dengan kemenangan ini, Timnas Basket Putri Indonesia meraih tiga kemenangan dari tiga laga yang sudah dimainkan. Sebelumnya Timnas Basket Putri sudah mengalahkan tim tangguh Asia Tenggara seperti Vietnam dengan skor akhir 67-62, dan Thailand dengan skor 70-69.
Dengan tiga kemenangan ini, Indonesia menempati peringkat pertama klasemen dengan enam poin dari tiga kemenangan dalam tiga laga.
Dalam laga melawan Malaysia, Kimberley Pierre Louis masih menjadi andalan Indonesia dengan mencetak 18 poin, Peyton Alexis Whitted 16 poin, Dyah Lestari sembilan poin.
“Kami menjalankan peran seusai yang diberikan pelatih dengan fokus dalam bertahan. Saat defense kuat, menyerang akan mengalir,” kata Karen yang menyumbang lima poin saat melawan Malaysia.
Karen yang lahir pada 29 Mei 1996 itu menjelaskan dirinya dan rekan-rekan akan fokus ke laga selanjutnya, yaitu melawan Filipina Besok (12/5).
"Besok kami akan berhadapan melawan Filipina. Tahun lalu kami kalah dari Filipina dan akhirnya merebut medali perak. Kami akan fokus buat besok dan siap mati-matian melawan Filipina," kata pemain berdarah Pontianak itu.
Pada pertemuan terakhir di SEA Games Hanoi 2021, Timnas basket putri Indonesia menyerah dari Filipina dengan skor 77-93. Laga pembuka SEA Games Hanoi itu membuyarkan skenario meraih emas saat itu.
Baca juga: Brandon Jawato tersengat tomcat di perkampungan atlet SEA Games 2023
Baca juga: Timnas Basket Putri akhiri kutukan laga perdana SEA Games
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023