• Beranda
  • Berita
  • BSI bermasalah, Jatim usul batas akhir pelunasan haji diperpanjang

BSI bermasalah, Jatim usul batas akhir pelunasan haji diperpanjang

11 Mei 2023 23:35 WIB
BSI bermasalah, Jatim usul batas akhir pelunasan haji diperpanjang
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kakanwil Kemenag Jatim Hunsul Maram (tengah) berpose bersama petugas haji Indonesia 2023 usai mengikuti apel kesiapsiagaan di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis petang (11/5/2023). (ANTARA/Hanif Nashrullah)
Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) mengusulkan pelunasan biaya haji yang batas akhirnya tanggal 12 Mei 2023, dapat diperpanjang, khususnya terhadap jamaah yang tercatat sebagai nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenag Jatim Husnul Maram menginformasikan terjadi trouble system di Bank Syariah Indonesia selama empat hari terakhir.

"Akibatnya, dari total 35.152 jamaah calon haji asal Jatim, yang telah terdaftar dalam kuota berangkat ke Tanah Suci tahun ini, tercatat sebanyak 8.417 orang atau 19 persen belum melakukan pelunasan," katanya kepada wartawan usai mengikuti Apel Kesiapsiagaan Petugas Haji Indonesia Embarkasi Surabaya di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis petang.

Dari jumlah tersebut, 6.099 jamaah di antaranya gagal melunasi disebabkan trouble system Bank Syariah Indonesia. Sisanya, 2.318 jamaah tercatat sebagai nasabah bank lain, seperti Bank Mega, BRI dan BNI.

Baca juga: Khofifah titipkan jamaah lansia Jatim kepada petugas haji

Baca juga: Embarkasi Surabaya siap berangkatkan 36.938 calon haji


"Kemarin kami rapat. Tadi malam juga masih rapat. Kami memohon kepada Jakarta, khusus untuk Bank Syariah Indonesia untuk ditambah waktunya. Kami memohon ini, mudah-mudahan dikabulkan, karena ada 6.099 jamaah yang tercatat sebagai nasabah Bank Syariah Indonesia," ujarnya.

Kakanwil Kemenag Husnul meyakini pasti ada jalan keluar atas kendala pelunasan biaya haji akibat masalah sistem di Bank Syariah Indonesia.

Terlebih, kuota jamaah haji Indonesia telah diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi. Menurut Husnul, kuota yang telah diberikan jangan sampai berkurang atau ada kursi yang kosong akibat kendala tersebut.

Kemenag Jatim, kata Husnul, mengupayakan agar jamaah calon haji asal provinsi setempat yang pelunasannya terkendala masalah sistem di Bank Syariah Indonesia tidak digantikan oleh cadangan.

"Jamaah calon haji yang masuk dalam daftar cadangan jumlahnya sekitar 10 persen dari kuota Jatim. Mereka sudah melunasi biaya haji karena memang dipersiapkan agar sewaktu-waktu langsung berangkat untuk menggantikan calon yang berhalangan," ucapnya.

Namun, Husnul menegaskan masih menunggu kebijakan dari Kemenag Pusat atas kendala sistem di Bank Syariah Indonesia, sehingga jamaah yang sudah masuk kuota berangkat ke Tanah Suci tahun ini tidak perlu digantikan oleh cadangan.*

Baca juga: Ketua DPD RI cek kesiapan keberangkatan haji di Kemenag Jatim

Baca juga: PPIH Debarkasi Surabaya tuntaskan pemulangan jamaah haji

Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023