• Beranda
  • Berita
  • Unifam akan kampanyekan edukasi baca label kemasan pada anak-anak

Unifam akan kampanyekan edukasi baca label kemasan pada anak-anak

12 Mei 2023 16:48 WIB
Unifam akan kampanyekan edukasi baca label kemasan pada anak-anak
Ilustrasi produk permen Milkita dari Unifam. (ANTARA/HO-unifam.com)
PT United Family Food (Unifam) akan mengampanyekan edukasi pentingnya membaca label kemasan produk pangan olahan yang diproduksinya untuk membangun kesadaran kritis kepada anak-anak.

"Kenapa mengambil edukasi ini karena kami juga melihat bahwa banyak kebiasaan anak-anak ini yang mengenai literasi, apalagi tentang makanan, ini perlu ada diluruskan," kata Corporate Communications Manager Unifam Arviane Dahniarny Bahar saat media visit di kantor ANTARA, Jakarta, Jumat.

Unifam merupakan produsen makanan dan minuman dalam negeri yang memasarkan beragam produk pangan olahan mulai dari permen (confectionery) hingga aneka camilan. Merek produknya meliputi Milkita, Super Zuper, Jagoan Neon, Split, Cola Candy, Pino, Kiko, De Fanty, Freshway, Sukoka, Kata Oma, hingga Lemonilo.

Sebagai produsen makanan dan minuman, Arviane mengatakan Unifam tidak hanya bertujuan untuk memasarkan produk-produknya saja melainkan juga memiliki tanggung jawab kepada para konsumen yang diwujudkan melalui upaya edukasi pentingnya membaca label kemasan.

Dengan adanya edukasi tersebut, produsen berharap anak-anak menjadi terbiasa untuk berpikir kritis terhadap produk olahan sejak dini sebelum mereka memutuskan untuk mengonsumsi.

"Mudah-mudahan bisa jadi pionir untuk kita bisa mengedukasi membaca label untuk anak-anak. Karena kan selama ini yang diedukasi mungkin hanya orang tuanya, ibunya terutama. Tapi anak-anaknya perlu kita gaet juga," ujar Arviane.

Baca juga: Unifam gandeng ACT serahkan 10.000 paket makanan anak

Materi terkait edukasi membaca label tersebut dapat dimulai dari pentingnya mengecek tanggal kedaluwarsa (expired date), memastikan kemasan produk olahan yang akan dikonsumsi masih dalam keadaan layak, dampak yang bisa terjadi apabila konsumen memakan produk olahan yang sudah tidak layak, hingga memahami kandungan dan bahan produk olahan.

"Jadi tidak hanya sekadar makan tapi dia juga bisa lebih kritislah untuk tahu apa yang dia makan," kata Arviane.

Kampanye edukasi tersebut akan dikemas dalam bahasa keseharian yang mudah dimengerti dan relevan bagi anak-anak. Arviane mengatakan pihaknya tengah menggodok ragam bentuk aktivasi yang akan dicoba untuk dijalankan salah satunya termasuk seminar melalui komunitas ibu-ibu.

Selain itu, menurut Arviane, Unifam juga berencana untuk berkontribusi dalam program Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman (PJASA) di bawah naungan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPUPO) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami coba untuk bisa dengan jaringan sertifikasi kantin (di sekolah) yang sudah BPOM, produk-produk kami bisa terkategorikan sebagai produk yang memang masuk dalam sertifikasi itu," kata Arviane.

Baca juga: Edukasi penting wujudkan kantin sekolah sehat

Baca juga: Kemenko PMK ajak orang tua edukasi anak perilaku hidup bersih & sehat

Baca juga: Edukasi gizi demi cegah obesitas dimulai sebelum menikah

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023