Fitur tersebut memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi tanpa platform twitter menyimpan pesan mereka dan pesan tersebut hanya akan tersedia di perangkat. Laman GSM Arena, Kamis (11/5), melaporkan fitur baru itu bisa digunakan oleh pengguna yang berlangganan layanan berbayar Twitter.
Selain itu, fitur DM terenkripsi tersebut juga bisa digunakan oleh organisasi terverifikasi atau pun afiliasinya.
Baca juga: Twitter akan hapus akun yang tidak aktif
DM terenkripsi hanya bisa digunakan untuk antarpelanggan yang membayar jasa dan layanan Twitter sehingga apabila pengirim pesan merupakan pengguna berbayar, namun, penerimanya tidak berlangganan maka fitur DM terenkripsi tidak dapat digunakan.
Fitur DM terenkripsi akan muncul sebagai percakapan terpisah dan saat ini terbatas untuk satu pengirim dan satu penerima. Artinya juga, fitur DM terenkripsi belum bisa digunakan dalam obrolan grup.
Fitur itu diharapkan bisa berkembang lebih jauh mengingat pelanggan harus membayar sebesar 8 dolar AS (sekitar Rp120 ribu) per bulan.
Layanan perpesanan seperti Messenger, WhatsApp atau pun iMessage sudah menjadikan fitur pesan terenkripsi sebagai bagian pengamanan siber yang didapatkan secara gratis.
Baca juga: Mengenal Bluesky media sosial baru pesaing ketat Twitter
Baca juga: Twitter hilangkan centang biru dari akun yang tak langganan
Baca juga: Facebook uji "end-to-end encryption" sebagai "default" di Messenger
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023