Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 (PK-23) tersebut adalah hal yang sangat krusial,
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan Pendataan Keluarga (PK) menjadi hal yang sangat krusial dalam memperkuat basis data guna mempercepat penurunan angka stunting.
“Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 (PK-23) tersebut adalah hal yang sangat krusial, penyediaan basis data keluarga akan digunakan untuk menentukan sasaran intervensi program pemerintah,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusman Efendi dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
Rusman menuturkan sebagai upaya memperkuat basis data pengentasan stunting, BKKBN terus melakukan pemutakhiran data PK.
Pemutakhiran data PK merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh kader-kader KB di tingkat desa, di bawah supervisi petugas penyuluh lapangan PKB/PLKB untuk mendapatkan data keluarga by name by address sesuai dengan kondisi di lapangan.
Ia mengatakan ketika melakukan pemutakhiran di tahun 2022, data keluarga yang berhasil diperbaharui mencapai 69.894.542 keluarga.
Nantinya hasil pemutakhiran data keluarga tersebut dimanfaatkan sebagai basis kebijakan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), percepatan penurunan stunting, serta penghapusan kemiskinan ekstrem, dan program pembangunan lainnya.
Rusman berharap melalui pemuktahiran data keluarga ini dapat menghasilkan data yang akurat, terkini, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga intervensi program yang dilakukan lebih tepat sasaran dan memiliki dampak yang signifikan terhadap capaian program.
Sebab dirinya menilai jika kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi Penyuluh KB di lapangan saja, tapi juga pengelola data dan informasi yang ada di OPDKB kabupaten/kota dalam mengawal pemutakhiran data PK-23.
“Perwakilan BKKBN Provinsi Banten saat ini juga telah menggelar orientasi pemutakhiran data PK-23 dengan workshop yang diikuti tim kelompok kerja bidang data dan informasi BKKBN Banten, tim posko pemutakhiran PK-23 provinsi hingga OPDKB kabupaten/kota bidang,” ucapnya.
Baca juga: BKKBN minta satgas tuntaskan 7 tugas penting entaskan stunting daerah
Baca juga: BKKBN : Penyebab utama stunting berhubungan dengan pola asuh
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023