Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Yuliandri mengatakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) industri kreatif memberikan efek pengganda (multiplier effect) dan berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.Perlu upaya dari berbagai pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan UMKM,
"Perlu upaya dari berbagai pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan UMKM," kata Yuliandri di Padang, Senin pada pengukuhan guru besar Unand Prof Ratni Prima Lita dengan orasi ilmiah berjudul "Inovasi Pemasaran Berbasis Lokal: Suatu Terobosan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Industri Kreatif".
Yuliandri mengatakan salah satu cara mengembangkan UMKM di tanah air khususnya di Sumbar ialah melakukan inovasi pemasaran yang berbasis kearifan lokal.
Dengan menonjolkan sisi keunikan yang dimiliki Sumbar diyakini mampu meningkatkan diferensiasi dan superior value yang akan mendorong UMKM untuk mampu bersaing di pasar nasional, regional dan global.
Akademisi sekaligus pakar hukum Indonesia tersebut mengatakan inovasi pemasaran merupakan perubahan inovatif dimana melibatkan penerapan metode pemasaran baru seperti adanya perubahan baru atau signifikan dalam desain produk dan kemasan, promosi, distribusi dan penetapan harga.
Faktor-faktor pendorong inovasi pemasaran tersebut di antaranya budaya inovasi, inovasi organisasi, orientasi pasar, orientasi pembelajaran dan orientasi kewirausahaan. Dengan terus melakukan inovasi pemasaran yang menonjolkan kearifan lokal, diharapkan UMKM Sumbar mampu meningkatkan kinerjanya.
Ia menjelaskan pengembangan UMKM berbasis inovasi pemasaran memerlukan peran pihak berkepentingan seperti pemerintah, sektor swasta dan perguruan tinggi.
UMKM perlu didukung riset dan pengembangan seperti pengembangan produk dan pasar yang melibatkan peneliti dari perguruan tinggi yang bisa
dimanfaatkan oleh UMKM di Sumbar, jelasnya.
Sementara itu, Prof Ratni Prima Lita dalam orasinya mengatakan UMKM mampu menyumbang terhadap pendapatan domestik bruto (PDB), membuka lapangan kerja dan memperkuat ekspor, membuka dampak positif (efek multiplier) pada sektor usaha industri hulu dan hilir serta mempunyai daya saing tinggi.
UMKM, ujar dia, juga mempunyai potensi membangun citra dan identitas bangsa, wisata lokal, ikon nasional, warisan budaya dan nilai lokal. UMKM terus memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ia mengatakan kemampuan perusahaan dalam melihat pesaing dan pelanggan menggunakan sumber daya, serta melakukan inovasi pemasaran merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan.
Kondisi tersebut terlihat dari hasil penelitian yang dilakukannya pada UMKM industri kreatif seperti sektor kerajinan, fesyen dan kuliner di Ranah Minang.
"Perusahaan yang berorientasi pasar dan mempunyai komitmen berkelanjutan untuk mengkreasikan produk mampu meningkatkan kinerja UMKM," kata dia.
Baca juga: Menkop dan UKM minta perbankan beri kemudahan akses kredit bagi UMKM
Baca juga: Kementerian BUMN angkat produk UMKM lewat "side event" KTT Ke-42 ASEAN
Baca juga: LPPOM MUI Babel sertifikasi 2.700 produk UMKM
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023