Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Usman Kansong menyebutkan para wartawan yang bertugas di KTT ke-42 ASEAN memberikan respon positif terhadap fasilitas media center tersebut.
"Sejumlah wartawan asing maupun dalam negeri di media center mengatakan layanan media baik. Presiden Jokowi ketika mengunjungi media center sebelum KTT juga terlihat terkesan dengan media center," ujar Usman saat dihubungi ANTARA, Senin.
Baca juga: Menkominfo ajak media sebarkan Informasi KTT ke-42 ASEAN
Pada KTT ke-42 ASEAN, Kemenkominfo mencatat ada sebanyak 448 wartawan yang melakukan registrasi untuk peliputan.
Para peliput berasal dari media nasional, media luar negeri yang berbasis di Indonesia, media luar negeri, hingga host photographer dan host broadcaster.
Adapun dukungan media center bagi para wartawan diantaranya terdiri dari redaksi virtual yang memanfaatkan situs web asean2023.id sebagai Kominfo Cloud, lalu dukungan komputer, layanan internet, mini studio, hingga booth media.
Selain itu, terdapat host broadcaster dan host photographer yang menyediakan semua kegiatan di tempat terselenggaranya KTT bagi media nasional dan asing
Disediakan juga televisi plasma yang menayangkan siaran langsung serta informasi mengenai acara KTT.
"Untuk akses jaringan, saat Presiden mengecek langsung ke wartawan tentang internet. Wartawan menjawab internet di media center bagus," ujar Usman.
Meski begitu, Kemenkominfo mencatat masih ada layanan yang perlu ditingkatkan untuk penyelenggaraan KTT selanjutnya yaitu KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung di Jakarta pada September 2023.
Hal tersebut ialah peningkatan kecepatan penyampaian rilis media serta foto untuk para wartawan.
"Perlu kita tingkatkan ke depan ialah kecepatan menyediakan materi pemberitaan berupa teks, video, dan foto, bagi wartawan di media center," ujar Usman.
Baca juga: Media Center KTT ASEAN optimalkan layanan jelang puncak acara
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau gladi KTT ke-42 ASEAN
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau Media Center KTT ASEAN
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023