Kupang (ANTARA News) - Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Yoseph Lagadoni Herin mengatakan, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan bagi para korban yang terkena dampak bencana angin puting beliung di Pulau Adonara.Bantuan bagi para korban itu memang baru bisa disalurkan pada hari ini, karena pengiriman bantuan ke lokasi terhambat akibat cuaca di perairan tidak memungkinkan kapal motor berlayar,"
"Bantuan bagi para korban itu memang baru bisa disalurkan pada hari ini, karena pengiriman bantuan ke lokasi terhambat akibat cuaca di perairan tidak memungkinkan kapal motor berlayar," kata Bupati Lagadoni Herin, di Kupang, Sabtu, terkait bantuan untuk korban puting beliung di Pulau Adonara.
Angin puting beliung yang melanda Pulau Adonara pada Kamis (17/1), mengakibatkan puluhan bangunan rumah penduduk rata tanah.
Bangunan yang mengalami kerusakan parah itu terdapat di tiga desa pada tiga kecamatan di Pulau Adonara yakni Desa Ipi Ebang di Kecamatan Adonara Timur, Desa Kawela, Kecamatan Wotan Ulumado dan Desa Lewo Pao di Kecamatan Ile Boleng.
Bupati menambahkan, diharapkan mulai pekan depan, tim teknis sudah turun ke lapangan guna melakukan identifikasi kerusakan, untuk menghitung besaran kerugian akibat bencana tersebut.
"Kita belum tahu berapa kerugian, karena tim teknis baru mulai melakukan penghitungan pada pekan depan. Saat ini tim teknis masih menyelesaikan pendataan di daratan Larantuka. Setelah di daratan baru ke Pulau Adonara," katanya.
Mengenai kerusakan bangunan, dia mengatakan, dari laporan sementara menunjukkan, lebih dari 200 rumah penduduk rusak berat dan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan serius akibat angin puting beliung.
Semua korban yang mengalami kerusakan bangunan rumah kata dia, sudah diberikan bantuan darurat sambil menunggu proses rehabilitasi.
"Untuk rehabilitas bangunan yang mengalami kerusakan ringan seperti bantuan seng, bisa dilakukan cepat tetapi bangunan yang rusak berat membutuhkan waktu karena harus melalui proses," kata Lagadoni Herin.
(B017/A035)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013