Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta menilai perbaikan jalan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 belum maksimal karena penanganan jalan protokol baru saja dialihkan dari pusat ke Pemprov DKI.apakah kita maksimal atau belum, tentu ya belum
"Akhirnya tahun ini kita butuh anggaran lebih dikarenakan perbaikan maupun penataannya tingkat nasional. Jadi, sekarang ke kita. Jadi berbicara, apakah kita maksimal atau belum, tentu ya belum," kata Ketua Komisi D DKI Jakarta, Ida Mahmudah, saat dihubungi di Jakarta.
Kekurangan anggaran tersebut membuat pengerjaan perbaikan jalan di beberapa titik belum maksimal.
Walau demikian, dia belum bisa menjelaskan secara detail berapa nilai anggaran yang diajukan Pemprov DKI Jakarta.
Ida juga tidak merinci berapa anggaran yang dibutuhkan Pemprov DKI Jakarta untuk perbaikan ruas jalan tersebut.
Baca juga: Anggota DPRD minta Pemprov DKI pastikan lalin lancar selama KTT ASEAN
Untuk mempercepat pengerjaan jalan di tengah kendala tersebut, Ida mengimbau Dinas Bina Marga untuk meningkatkan inisiatif dalam mengerjakan perbaikan aspal rusak di jalan protokol milik Pemprov DKI Jakarta.
"Saya minta anak buah Plt Kadis Bina Marga untuk perintahkan anak buah tingkat kecamatan atau Sudin untuk tidak perlu menunggu laporan atau keluhan dari masyarakat yang memang jalan berlubang," kata dia
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan fokus memperbaiki 14 ruas jalan nasional di Jakarta menjelang KTT ASEAN 2023.
"Jadi, kan ada yang 14 ruas jalan nasional yang pada tahun anggaran 2012 diserahkan ke Pemda DKI, ya itu harus kita rawat. Terutama tentunya untuk menyambut KTT ASEAN," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (9/5).
Selain itu, Heru menyampaikan bahwa sampai saat ini beberapa ruas jalan protokol dari total 14 ruas jalan itu sudah diperbaiki jelang KTT ASEAN.
Baca juga: Jalan Sudirman-Thamrin diprioritaskan untuk KTT ASEAN
"Cawang kan sudah. Terus kemarin, saya lihat tadi pagi di mana ya, di Pesing. Nanti saya ke ujung-ujung Jakarta saya lihat," kata dia.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023