"PSI adalah partai politik baru yang secara sadar menyasar kelompok pemilih muda. Ini cocok dengan sosok Gibran yang juga muda dan terlihat inovatif. Saya kira, baik PSI maupun Gibran sama-sama penting untuk saling mengasosiasikan diri," kata Saidiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Saidiman juga menyoroti terkait gagasan Jokoisme PSI. Ia menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat ini memang populer.
Saidiman melanjutkan tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi sangat tinggi, yakni di atas 75 persen, bahkan mencapai 80 persen.
"Jokowi dinilai berhasil dalam banyak aspek pembangunan ekonomi. Karena itu banyak partai yang ingin mengasosiasikan diri dengan keberhasilan ini, salah satunya dengan membawa semangat Jokowi," ujar Saidiman.
Saidiman menilai partai pimpinan Giring Nidji itu sampai sekarang memang sangat setia dengan Jokowi. Dukungan PSI kepada Jokowi bukanlah hal baru.
Sebelumnya, pada puncak acara musyawarah rakyat (musra) relawan Jokowi, sejumlah kader PSI juga terlihat hadir dan menempati tempat duduk di jajaran depan.
"Dan saya melihat PSI memang sejak awal menjadi partai loyalis Jokowi yang sangat konsisten, bukan sekarang ini saja, tapi sejak Pemilu 2019," kata Saidiman.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023