• Beranda
  • Berita
  • 32 Bhante melakukan perjalanan dari Thailand tiba di Cirebon

32 Bhante melakukan perjalanan dari Thailand tiba di Cirebon

17 Mei 2023 20:49 WIB
32 Bhante melakukan perjalanan dari Thailand tiba di Cirebon
Sejumlah biksu berjalan kaki saat melakukan ritual thudong di jalur Pantura, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Sebanyak 32 biksu dari dari berbagai negara melakukan perjalanan ritual thudong dari Nakhon Si Thammarat, Thailand menuju Candi Borobudur dalam rangka menyambut hari raya Waisak pada 4 Juni 2023. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp/pri.

"Perjalanan dari Thailand pada  27 Maret, selama perjalanan kami istirahat berhenti setelah berjalan 15 sampai 20 kilometer, dan setiap hari perjalanan ditempuh 30 kilometer,"

Sebanyak 32 Bhante atau biksu yang sedang melakukan perjalanan dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, saat ini telah tiba di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan akan melakukan sejumlah kegiatan sebelum melanjutkan perjalanan.

Salah satu Bhante yang berasal dari Malaysia Maha Or di Cirebon, Rabu mengatakan setiap hari ke-32 Bhante berjalan kaki sepanjang 30 kilometer, dan ini merupakan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur.

"Perjalanan dari Thailand pada  27 Maret, selama perjalanan kami istirahat berhenti setelah berjalan 15 sampai 20 kilometer, dan setiap hari perjalanan ditempuh 30 kilometer," katanya.

Ke-32 Bhante yang sedang melakukan ritual thudong perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur, dengan berjalan kaki disambut antusias oleh warga yang berada di Kabupaten Cirebon.

Mereka rela berjejer untuk menyambut ke-32 Bhante di jalur Pantura Cirebon, dan kini mereka sedang beristirahat dan akan melakukan sejumlah kegiatan di Cirebon.

Maha Or mengatakan selama perjalanan itu, para Bhante akan beristirahat untuk menginap setelah menempuh 30 kilometer, dan mereka menginap di Wihara umat Buddha, maupun warga keturunan Tionghoa.

"Kita jalan sampai destinasi (lokasi) yang kita rehat, untuk mencuci jubah dan istirahat satu malam, rata-rata satu hari 30 kilometer," tuturnya.

Ia juga membagikan pengalaman selama menempuh perjalanan yang sudah dilalui di tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan kini Indonesia.

Namun Maha Or mengapresiasi masyarakat Indonesia, karena toleransi di Indonesia lebih baik dibandingkan di negara lainnya yang sudah dilalui.

"Yang paling bagus di Indonesia, umatnya bertoleransi, menunggu kedatangan kita masyarakatnya menyambut, masyarakat Indonesia sangat luar biasa, dari segi toleransinya, seperti menyambut kedatangan sanak saudara," katanya.
Baca juga: Pannyavaro: penyelamatan Candi Borobudur selayaknya tanpa bayar mahal
Baca juga: Biksu Bhadra Ruci tegaskan Candi Borobudur tempat suci umat Buddha
Baca juga: Cahaya kepala Buddha Candi Borobudur tak berkesudahan diunduh

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023