Cara ini dianggap mudah selain menjaga layar monitor laptop atau komputer sejajar dengan mata, serta kaki menyentuh di lantai untuk menjaga tulang belakang dan pinggul seseorang dalam posisi yang tidak terlalu menyakitkan.
"Pada dasarnya, meskipun Anda memiliki volume waktu duduk yang sama secara keseluruhan, selingi dengan berdiri jauh lebih baik untuk berbagai aspek kesehatan Anda. Bahkan berdiri sekali setiap 60 menit membantu," kata dia seperti disiarkan The Guardian awal pekan lalu.
Baca juga: Duduk terlalu lama waspada kena demensia
Sambil berdiri, seseorang bisa melanjutkan kerja mereka seperti membaca surat elektronik, melakukan panggilan bisnis hingga berjalan-jalan sembari memikirkan sesuatu terkait pekerjaan.
Masalah kesehatan akibat duduk terlalu lama antara lain kekakuan otot dan tendon serta nyeri punggung bawah.
Satu studi baru-baru ini menemukan hubungan antara duduk lama dan masalah pinggul, yang dapat menyebabkan bentuk nyeri muskuloskeletal lainnya. Duduk dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan nyeri leher.
Seseorang sebenarnya dapat mengurangi masalah ini dengan melakukan peregangan.
“Anda mungkin sangat aktif, tetapi itu tidak sepenuhnya melindungi Anda dari tidak banyak bergerak," kata Mackintosh.
Ketika seseorang duduk cukup lama, maka metabolisme tubuhnya melambat, sirkulasi menyempit dan kemampuan tubuh untuk menangani glukosa terganggu. Duduk yang terlalu lama secara efektif mematikan beberapa otot terbesar tubuh dan menyebabkan peningkatan ukuran pinggang hingga risiko diabetes.
Baca juga: Terlalu lama duduk dan "mager" bisa picu kelelahan hingga cedera
Baca juga: Kiat redakan nyeri punggung bawah saat duduk
Baca juga: Latihan ini bisa perbaiki postur tubuh akibat duduk terlalu lama
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023