Lebak, Banten (ANTARA News) - Entah apa sebabnya, tiba-tiba saja ular-ular berbisa jenis ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) "hijrah" ke pemukiman penduduk di Kabupaten Lebak, Banten. Kalau cuma sekedar "hijrah" saja masih mending, karena diikuti laporan empat warga setempat digigit ular-ular tanah itu.... empat warga digigit ular nerbisa namun jiwa mereka bisa diselamatkan petugas medis... "
"Selama sepekan terakhir ini tercatat empat warga digigit ular nerbisa namun jiwa mereka bisa diselamatkan petugas medis," kata Kepala Puskesmas Leuwidamar, Kabupaten Lebak, H Kumajaya, Sabtu.
Pihaknya mengimbau agar warga mewaspadai penyebaran populasi ular tanah menyusul curah hujan meninggi beberapa hari terakhir di daerah itu. Warga korban gigitan ular kebanyakan saat membersihkan kebun maupun ladang.
Selama ini, kata dia, jumlah kasus gigitan ular berbisa di wilayahnya mencapai empat orang, sedangkan 2012 sebanyak 18 orang.
Seluruh warga korban gigitan ular dapat diselamatkan setelah diberikan pengobatan melalui penyuntikan obat anti berbisa ular (ABU).
"Kami minta warga jika pergi ke kebun, ladang atau berjalan setapak pada malam hari melintasi kawasan hutan menggunakan sepatu karet atau sepatu bot untuk menghindari gigitan ular berbisa," katanya.
(KR-MSR/I014)
Pihaknya mengimbau agar warga mewaspadai penyebaran populasi ular tanah menyusul curah hujan meninggi beberapa hari terakhir di daerah itu. Warga korban gigitan ular kebanyakan saat membersihkan kebun maupun ladang.
Selama ini, kata dia, jumlah kasus gigitan ular berbisa di wilayahnya mencapai empat orang, sedangkan 2012 sebanyak 18 orang.
Seluruh warga korban gigitan ular dapat diselamatkan setelah diberikan pengobatan melalui penyuntikan obat anti berbisa ular (ABU).
"Kami minta warga jika pergi ke kebun, ladang atau berjalan setapak pada malam hari melintasi kawasan hutan menggunakan sepatu karet atau sepatu bot untuk menghindari gigitan ular berbisa," katanya.
(KR-MSR/I014)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013