Presiden RI Joko Widodo menyampaikan kerja sama bilateral pertama yang terkait dengan kesehatan, yakni proyek percontohan telemedicine di puskesmas.
"Untuk kerja sama bilateral yang pertama terkait dengan kesehatan, pilot project untuk telemedicine dan kolaborasi alat telemedicine pada 11 puskesmas telah berjalan," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.
Presiden juga menyebutkan bahwa kerja sama kedua negara dalam bidang alih teknologi dan produksi bersama dengan BUMN, serta kerja sama bioteknologi dan nanoteknologi ditujukan untuk bidang kesehatan, energi, pertanian dan lingkungan.
Baca juga: Indonesia dan Iran teken perjanjian perdagangan preferensial
Adapun sepuluh kerja sama yang disepakati Pemerintah Indonesia dan Republik Islam Iran, yakni pertama preferensi perdagangan, kedua adalah pemberantasan peredaran gelap narkotika, zat psikotropika, dan prekursornya.
Kerja sama ketiga, yakni bidang iptek dan inovasi; jaminan produk halal; pengembangan sektor energi; regulasi di bidang produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan.
Selanjutnya, kerja sama berikutnya mencakup pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas; bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan; promosi perdagangan dan program pertukaran budaya.
Baca juga: Jokowi terima kunjungan kenegaraan Presiden Iran di Istana Bogor
Dalam penerimaan kunjungan kenegaraan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Kemudian, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Duta Besar Indonesia untuk Iran Ronny Prasetyo Yuliantoro dan Plh. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Jatmiko Heru Prasetyo.
Kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan Ebrahim Raisi sejak dilantik sebagai Presiden Republik Islam Iran pada 2021.
Kunjungan kenegaraan Presiden Raisi ke Indonesia selama dua hari pada 23 dan 24 Mei 2023 atas undangan resmi Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Presiden Iran ingin majukan kerja sama ekonomi dengan Indonesia
Baca juga: Rachmat Gobel ajak Iran perkuat hubungan budaya dan ekonomi
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023