"Kami IDI Bandarlampung kembali dipercaya sebagai tim kesehatan bagi JCH di Asrama Haji oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kantor Kemenag Lampung," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr. Khadafi Indrawan, Sp.An. di Bandarlampung, Selasa.
Dia mengatakan 29 dokter yang dilibatkan dalam tim kesehatan itu, terdiri atas tujuh dokter spesialis dan 22 dokter umum. Mereka membantu dan memberikan pelayanan kesehatan kepada JCH.
"Jadi tugas kami untuk memeriksa, mengobati, merawat dan bila perlu merujuk calon haji yang sakit saat berada di asrama haji," kata dia.
Baca juga: Garuda Indonesia pastikan kesiapan penerbangan haji ramah lansia
Ia mengatakan skrining ulang di asrama haji penting dilakukan kepada calon haji sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci, agar kondisi mereka tetap optimal dalam melaksanakan ibadah.
"Jadi JCH ini kan memang sudah diskrining riwayat penyakitnya seperti darah tinggi, gula darah, kencing manis dan lainnya. Nah di asrama haji para dokter ini akan mengevaluasi kembali semua itu sehingga saat ibadah di Mekkah, Arab Saudi kondisi mereka optimal," kata dia.
Dia mengatakan di kelompok terbang (kloter) pertama yang masuk asrama haji, terdapat beberapa calon haji dengan riwayat penyakit cukup tinggi, sehingga diberikan pelayanan kesehatan guna menurunkannya.
"Ini kan baru kloter pertama, tadi ada beberapa JCH yang gula darahnya tinggi dan hipertensi, dan telah diberikan obat guna menurunkannya," kata dia.
Dia mengimbau para calon haji selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan haji yang ikut berangkat ke Mekkah bila ada gangguan kesehatan sehingga dapat diatasi sesegera mungkin.
"Saat di Tanah Suci paling penting JCH terus berkoordinasi dengan tim kesehatan, kemudian bagi jamaah yang punya riwayat penyakit diharapkan membawa obat yang biasa dikonsumsi serta menjaga diri agar tidak terkena dehidrasi sebab suhu di sana dikabarkan cukup panas," kata dia.
Baca juga: Kemenag bentuk panitia manasik haji kecamatan di Bolaang Mongondouw
Baca juga: Kemenag Jatim ingatkan jamaah calon haji patuhi batasan barang bawaan
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023