• Beranda
  • Berita
  • Jakarta Selatan perbaiki saluran di Kebayoran Lama guna atasi banjir

Jakarta Selatan perbaiki saluran di Kebayoran Lama guna atasi banjir

23 Mei 2023 22:03 WIB
Jakarta Selatan perbaiki saluran di Kebayoran Lama guna atasi banjir
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin bersama jajaran mengadakan rapat kantor, Jakarta, Selasa (23/5/2023). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan

akan dilakukan survei terlebih dahulu

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berencana memperbaiki saluran air sekitar ratusan meter di Jalan Ciputat Raya dan Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama pada segmen sekitar arah Gerbang Tol Ciputat Dua untuk mengatasi banjir di wilayah itu.

"Berdasarkan kesepakatan, akan dilakukan survei terlebih dahulu untuk langsung segera dilakukan pengerjaan," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Munjirin menuturkan perbaikan juga dilakukan dalam upaya menangani masalah terjadinya genangan atau banjir di RW 013 dan 010 Kelurahan Pondok Pinang.

"Masalah banjir di kawasan itu disebabkan gorong-gorong baja di pinggir jalan tol, memang salah satunya sudah amblas atau sudah rusak, jadi harus diperbaiki," tambahnya.

Nantinya pihaknya juga mengajak kerja sama instansi lain di antaranya yakni Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Kementerian PUPR, Jasa Marga dan warga sekitar yang saling berkoordinasi.

Baca juga: Ini alasan ruko di Pluit tutup saluran air

"Besok (24/5) akan dilakukan peninjauan lapangan bersama-sama dan akan disepakati nantinya mau dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya air atau Jasa Marga," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membangun sebanyak 200 unit drainase vertikal di wilayahnya untuk mengantisipasi banjir dan genangan saat curah hujan tinggi melanda.

"Pembangunan drainase vertikal dengan ukuran yang baru ini sudah mulai dilakukan dan akan dikerjakan di sepanjang tahun 2023," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Selatan Santo, di Jakarta pada Jumat.

Santo menerangkan drainase vertikal kali merupakan model baru yang memadukan galian manual dilanjutkan dengan sistem pengeboran menggunakan mesin dan memiliki kedalaman sekitar 20 hingga 25 meter per unitnya.

Pengerjaannya diawali dengan penggalian tanah sampai kedalaman tiga meter, kemudian dipasangi buis beton berdiameter satu meter. Tahap selanjutnya, tanah dibor menggunakan mesin sedalam sekitar 20 meter dengan menanam pipa sebesar empat inci (inch).

Baca juga: Jakarta Barat segera bersihkan saluran air di Kalideres dari lumpur

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023