Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo menghadiri acara Alumni Connect yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) di Grand Ballroom Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Kamis.
PPI Dunia adalah organisasi pelajar Indonesia terbesar di luar negeri yang tersebar di 62 negara. Sebagai wadah aspirasi para pelajar, PPI Dunia telah melaksanakan beragam kegiatan untuk menanggapi isu-isu yang berkembang di Tanah Air dan berpartisipasi aktif untuk memajukan bangsa dalam berbagai bidang.
Acara yang digelar mulai Kamis (25/5) sampai Sabtu (27/5) ditujukan untuk mempertemukan para alumni pelajar luar negeri guna menjalin silaturahmi dan jejaring.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Stafsus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, Sesdep Pengembangan Pemuda Eddy Nurindra, TA Diaspora Indonesia Hamdan Hamedan, Directur Enterprise & Commercial BNI Sis Apik Wijayanto, dan CEO PT Paragon Technology & Innovation Salman Subakat.
Sebagai salah satu keynote speaker, Menpora Dito mengatakan senang dapat menghadiri acara tersebut mengingat peran pemuda yang dari tahun ke tahun sangat penting untuk kemajuan bangsa.
“Hari ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih pada PPI Dunia yang sudah mengundang saya pada acara Alumni Connect. Jadi senang saya bisa berdiri di depan kawula muda ini yang tadinya berjuang ke luar negeri dan sekarang sudah kembali ke Indonesia,” kata Menpora Dito.
Baca juga: Menpora Dito: Kemenpora rumah untuk semua pejuang olahraga Indonesia!
“Kita mengetahui pemuda menjadi salah satu tonggak utama sejarah. Ide-ide pandang dan gagasan untuk kemerdekaan Indonesia. Dari zaman kemerdekaan, pemuda memiliki peran penting membawa misinya di berbagai belahan dunia. Terima kasih kepada kalian yang kembali ke Tanah Air untuk membaktikan diri kepada Ibu Pertiwi,” kata Menpora Dito.
Pria yang menjabat sebagai Menpora menggantikan Zainudin Amali itu berterima kasih kepada PPI Dunia yang sudah menyelenggarakan kegiatan Alumni Connect.
Ia pun memuji organisasi pelajar Indonesia terbesar yang tersebar di 62 negara itu sebagai mitra yang baik untuk menggandeng kerja sama memperkuat hubungan diaspora.
“PPI dunia sudah selayaknya memiliki 62 cabang dan beranggotakan sekitar 50.000 orang menjadi mitra strategis Kemenpora dalam hal memperkuat hubungan diaspora kita untuk berkontribusi untuk Merah Putih,” tambahnya.
Ketika ditemui awak media seusai acara, Menpora 32 tahun itu berharap ilmu dan pengalaman yang didapat para alumni yang sedang berburu ilmu di luar negeri tersebut nantinya dapat digunakan untuk mengabdi di berbagai sektor untuk kemajuan bangsa.
“Jadi dari saya pesannya adalah seluruh diaspora baik yang masih di luar negeri, tidak apa-apa tetap berkarya, tapi kita sebagai Kemenpora ingin para diaspora ini bisa berkontribusi untuk Indonesia dari segala sektor," kata Menpora Dito.
"Indonesia, untuk menjadi negara yang semakin maju membutuhkan banyak sekali SDM, knowledge, dan juga pengalaman yang sudah banyak dijalankan negara-negara yang memang lebih maju dari Indonesia,” lanjutnya.
"Para diaspora yang tersebar di negara-negara luar Indonesia yang saya kira negara yang lebih maju dari kita itulah yang bisa membantu negara kita ke depannya,” tambahnya.
Baca juga: Menpora harap Piala Dunia FIBA momentum kebangkitan basket Indonesia
Baca juga: Menpora inginkan liga basket putri segera terbentuk
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023