Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa Program Subsidi Tepat untuk Solar Subsidi ini bukan hal yang baru, dan saat ini Pertamina Patra Niaga terus mengevaluasi dan melanjutkan tren positif dari program tersebut.
"Mengingat penyaluran Solar Subsidi sudah diatur dalam Surat Keputusan BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu, baik kriteria kendaraan dan volume atau kuota hariannya, maka bertahap kami berlakukan Full QR untuk Solar Subsidi," katanya dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA, Jumat.
Menurut Irto, upaya Pertamina Patra Niaga ini merupakan langkah lanjut untuk memastikan masyarakat terbiasa memanfaatkan QR Code-nya.
Baca juga: Pertamina imbau warga Sulteng segera daftar program subsidi tepat
Irto mengatakan, Full QR ini memiliki beberapa manfaat bagi pengguna Solar Subsidi itu sendiri, terutama dalam hal keamanan kuota harian yang berhak dibeli oleh penggunanya, dan sebagai evaluasi atas modus penyalahgunaan oknum tidak bertanggung jawab.
Irto mengungkapkan, ketika skema input nomor polisi masih diperbolehkan, banyak kejadian nomor polisi konsumen sudah digunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Full QR ini bisa menjadi jawaban, karena semua transaksi benar-benar sesuai dengan scan QR Code.
Untuk keamanan ekstra, QR Code dapat di-reset berkala tanpa ada batas, jadi jika hilang atau curiga digunakan bisa diganti dengan QR Code baru melalui website Subsidi Tepat.
Per tanggal 25 Mei, Full QR akan diberlakukan secara bertahap dimulai di 234 Kota atau Kabupaten. Wilayah-wilayah ini sepanjang periode 2 minggu ke belakang sudah menerapkan mekanisme Full Registrant dan performa transaksi penggunaan QR-nya sudah cukup baik dan siap menerapkan Full QR.
Baca juga: 37.530 unit kendaraan di NTB terdaftar ikut Program Solar Bersubsidi
Wilayah-wilayah dimaksud dapat dicek melalui website https://mypertamina.id/daftar-spbu-uji-coba-subsidi-tepat pada kolom update per tanggal 25 Mei 2023.
Irto melanjutkan pada awal penerapan Full QR Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan antisipasi untuk memudahkan masyarakat, salah satunya adalah penyediaan titik print QR di beberapa SPBU.
"Jadi masyarakat yang QR Code tertinggal, atau mau refresh ulang QR Code, bisa dibantu di SPBU dan bisa langsung melanjutkan transaksi pembelian Solar Subsidi," katanya.
Irto berharap Program Subsidi Tepat Full QR di tahap awal ini dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh stakeholder terkait untuk mewujudkan penyaluran solar subsidi yang lebih transparan serta mempersempit ruang gerak oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan penggunaan solar subsidi.
Baca juga: Pertamina perluas skema BBM full registran di DKI, Bogor, dan Depok
Pewarta: Suryanto
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023