Rio Tinto PLC, perusahaan berfokus pada pertambangan aluminium, borat, tembaga, emas, bijih besi, timah, perak dan uranium, meningkat 3,51 persen
Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (26/5/2023), berbalik arah dari kerugian tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,74 persen atau 56,33 poin, menjadi menetap di 7.627,20.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,74 persen atau 56,23 poin menjadi 7.570,87 pada Kamis (25/5/2023), setelah berkurang 1,75 persen atau 135.85 poin menjadi 7.627,10 pada Rabu (24/5/2023), dan menyusut 0,10 persen atau 8,04 poin menjadi 7.762,95 pada Selasa (23/5/2023).
Rio Tinto PLC, sebuah perusahaan pertambangan global yang berfokus pada pertambangan aluminium, borat, tembaga, emas, bijih besi, timah, perak dan uranium, meningkat 3,51 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat setelah data penjualan ritel positif
Diikuti oleh saham perusahaan manajer investasi global yang berkantor pusat di Kota London, M&G PLC terdongkrak 3,28 persen; serta perusahaan pertambangan, logam dan minyak bumi multinasional Australia yang berkantor pusat di Melbourne, BHP Group Limited menguat 3,02 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang terperosok 5,26 persen; serta perusahaan pengembang dan investasi properti komersial terbesar di Inggris Raya Land Securities Group PLC merosot 2,51 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 0,74 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka jatuh karena kekhawatiran kenaikan suku bunga BoE
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023