Program Wirausaha Mantapreneur dari Bank Mandiri Taspen membantu para pensiunan untuk tidak lagi menjadi beban bagi keluarga karena masih mampu berdiri di atas kaki sendiri dengan berbisnis.
Salah satu nasabah Mandiri Taspen, Wayan Sudiarta mengatakan, saat ini tengah mengikuti program Wirausaha Mantapreneur dengan usaha pembudidayaan Madu Kelancang dengan merek D’Best. Keinginannya untuk berwirausaha sebenarnya sudah ada pada dirinya saat memasuki masa pensiun.
“Sebelum pensiun dari kepolisian saya dapat pelatihan, saya diajak ke lokasi untuk dikasih pilihan, ternak ayam, ternak lele, dan kebetulan saya pilihannya madu,” kata Wayan di Jakarta, Sabtu.
Awalnya pria yang pensiun dengan pangkat terakhir AIPTU itu sempat gagal dalam memproduksi madu kelancang, namun hal tersebut tak membuatnya putus asa hingga akhirnya bisa memproduksi madu kelancang dari satu koloni madu yang ia pelihara.
Wayan kemudian memutuskan untuk bergabung dengan program Wirausaha Mantapreneur di Bank Mandiri Taspen untuk meminjam modal usaha lebah kelancang.
“Awalnya saya mau pinjam Rp100 juta untuk usaha madu ini, prosesnya sangat mudah,” ujarnya.
Uang yang dia pinjam digunakan untuk pengembangan usaha budidaya madu, antara lain untuk membeli koloni lebah yang tidak hanya didapat dari Bali, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Ia membeli koloni-koloninya hingga ke wilayah Lampung, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sejak berdiri pada 2021, usaha budi daya madu yang dikelola Wayan makin cemerlang. Dalam sebulan dia behasil meraup omzet penjualan hingga Rp9 juta sampai Rp10 juta.
Madu Kelancang dengan merek D’Best produksinya sudah dalam bentuk kemasan lengkap dengan perijinan dan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Harga jualnya bervariasi, mulai dari 120 ribu untuk kemasan botol ukuran 100 mililiter (ml), dan yang 200 ml dijual Rp120 ribu.
Sama halnya dengan yang dirasakan salah satu nasabah Mandiri Taspen lainnya, Rosmilawati yang bergabung dalam program Wirausaha Mantapreneur pada 2021 guna mengembangkan usaha roti yang telah dirintisnya sejak 2020 lalu.
“Saya memutuskan bergabung dengan Bank Mandiri Taspen itu kurang lebih satu tahun yang lalu. Kenapa saya bergabung, karena ingin perluasan usaha. Karena banyak informasi yang saya dapat jika bergabung dengan wirausaha Mantapreneur Bank Mandiri Taspen, banyak kemudahannya,” kata Rosmilawati.
Dia menuturkan, informasi tetang wirausaha Mantapreneur dia dapat dari pihak Bank Mandiri Taspen Cabang Cibinong, Kabupaten Bogor yang menghubunginya. Ros mengaku, sebagai pelaku wirausaha, dirinya membutuhkan dana dan Bank Mandiri Taspen menurutnya pilihan yang tepat.
Karena sedang membutuhkan dana modal yang selektif, dia menerima tawaran tersebut.
Saat itu dana yang dia pinjam sebesar Rp40 juta. Digunakan untuk membeli peralatan usaha rotinya dan juga bahan baku roti. Soal pembayaran cicilan pinjaman, Ros mengaku tidak ada masalah karena uang cicilan pinjaman dipotong langsung dari gaji pensiun almarhum suaminya.
Dia berharap, Bank Mandiri Taspen dapat terus menggalakkan program wirausaha bagi para pensiunan karena manfaatnya yang sangat banyak dirasakan para pensiunan maupun keluarganya.
“Semoga program wirausaha ini terus berjalan dan memberi manfaat bagi masyarakat, utamanya kami para pensiunan dan keluarganya,” pungkasnya.
Baca juga: Bank Mandiri Taspen gelar pelatihan Mantapreneur untuk UMKM Pensiunan
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023