Dia mengaku sering berdiskusi bagaimana pembangunan Indonesia yang sudah dilakukan di masa pemerintahan Presiden Jokowi, harus dilanjutkan di pemerintahan berikutnya.
“Maka tugas saya kalau amanat yang diberikan, tentu kita harus membereskan. Dan Pak Jokowi memberikan 'clue-clue' itu, dalam banyak hal saya selalu berkonsultasi dengan Pak Jokowi," kata Ganjar dalam keterangannya di sela-sela kunjungannya menuju kediaman Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi Al Bantani di Cidahu, Pendeglang, Minggu.
Ganjar dalam beberapa safari politiknya ke berbagai wilayah di Sulawesi, Sumatera, dan Banten, banyak menyampaikan terkait visinya dalam mengembangkan pembangunan yang sudah dimulai Presiden Jokowi.
Dia mengaku bahwa Presiden Jokowi memberikan semacam "grand design" pembangunan yang sudah ada, dan "roadmap" menuju titik tujuan pembangunan.
Ganjar mengatakan banyak menyampaikan pertanyaan kepada Presiden Jokowi dan seringkali pertanyaan disampaikan melalui Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi.
"Karena beberapa pekan yang lalu saya juga sempat ngobrol berdua dengan beliau, dan beliau sampaikan banyak hal tentang pembangunan, kenapa beliau 'keukeuh' soal hilirisasi," ujarnya.
Karena itu menurut dia, menjadi tugasnya adalah menuntaskan sampai pada konsep industrialisasi sehingga hilirisasi tidak akan berhenti di tengah jalan namun dituntaskan.
Ganjar mengatakan Presiden Jokowi juga membicarakan soal infrastruktur yang dibangun di masa pemerintahannya.
“Beliau sampaikan dengan catatan yang sangat luar biasa, maka saya menangkap itu 'oh berarti tugas saya adalah menambah atau memanfaatkan secara fungsional nilai tambah itu’,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah itu menilai infrastruktur itu tidak hanya berhenti pada "output" menjadi jalan, jembatan, dan pelabuhan namun ada nilai-nilai di dalamnya.
Selain itu menurut dia, diskusi berlanjut apakah itu masuk dalam satu sistem jaringan sampai pada pusat-pusat industri, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di level provinsi, di level kabupaten/kota, dan banyak sektor.
“Bahkan saya minta 'pak presiden setelah G20, setelah Asean, dan kemarin ke G7 ya, kira-kira dunia seperti apa', lalu beliau ceritakan satu persatu plus aktor-aktornya. Presiden ini seperti apa, presiden itu seperti apa, saya beruntung aja, karena beliau (Jokowi) membuka akses yang luar biasa, dan 'so far' beliau selalu jadi mentor saya konteks pembangunan itu," ujarnya.
Ganjar menilai posisi Jokowi sebagai mentor, sama seperti posisi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dia mengaku menemui Megawati untuk berkonsultasi dari sisi ideologi kepartaian, sementara Jokowi dari sisi pemerintahan.
Baca juga: Ganjar Pranowo silaturahmi ke ulama Banten Abuya Muhtadi
Baca juga: Ganjar ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023