• Beranda
  • Berita
  • AS dorong pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu di NTB

AS dorong pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu di NTB

29 Mei 2023 12:56 WIB
AS dorong pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu di NTB
Penandatanganan hibah dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) kepada PT Medco Power Indonesia untuk studi kelayakan guna membantu pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berkapasitas 111 megawatt di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-Kedubes AS di Jakarta)

Sebagai salah satu perusahaan energi bersih dan terbarukan terkemuka di Indonesia, Medco Power terus mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap mitigasi perubahan iklim dan target menuju pengurangan emisi.

Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) memberikan hibah kepada PT Medco Power Indonesia untuk studi kelayakan guna membantu pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berkapasitas 111 megawatt di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Proyek itu akan memfasilitasi penggantian sumber energi berpolusi tinggi dengan energi bersih dan terbarukan, kata USTDA dalam keterangan yang disampaikan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin.

Presiden Direktur Medco Eka Satria dan Direktur Regional USTDA untuk Indo-Pasifik Verinda Fike berpartisipasi dalam acara penandatanganan hibah yang disaksikan oleh Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Michael F. Kleine.

"Sebagai salah satu perusahaan energi bersih dan terbarukan terkemuka di Indonesia, Medco Power terus mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap mitigasi perubahan iklim dan target menuju pengurangan emisi," kata Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Eka Satria.

Ia mengatakan penandatanganan ini juga merupakan bagian dari strategi perubahan iklim Medco Power dalam mengembangkan portofolio listrik dari energi terbarukan.

Baca juga: AP II dan USTDA jajaki kerja sama pengembangan Bandara Soetta

Sementara itu, Direktur USTDA Enoh T. Ebong berharap kemitraan USTDA dengan Medco akan memajukan transisi energi bersih di Indonesia dan menawarkan sumber energi terbarukan kepada masyarakat di Sumbawa Barat.

"Kami mengantisipasi minat kuat dari industri AS untuk bermitra dengan Medco dalam penerapan proyek prioritas ini, dan kami percaya bahwa fleksibilitas dan relevansi peranti persiapan proyek kami terhadap kebutuhan infrastruktur Indonesia menjadikan kami mitra yang sebenarnya," kata Enoh.

Pada kesempatan itu, Wakil Dubes AS Kleine mengatakan bahwa Pemerintah AS bangga dapat bermitra dengan Indonesia untuk mempromosikan solusi energi terbarukan.

"Proyek ini menunjukkan komitmen kuat Amerika Serikat untuk membantu Indonesia dalam transisi energi bersih menuju pencapaian emisi nol bersih," ujar Kleine.

Baca juga: PLN gandeng tiga perusahaan bangun PLTB 70 MW di Tanah Laut Kalsel

Kedubes AS dalam keterangannya menyebutkan bahwa hibah senilai Rp15 miliar itu bertujuan untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia di bawah Kemitraan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership/JETP).

JETP merupakan kemitraan yang dipimpin oleh Indonesia berdasarkan target iklim ambisius Indonesia. Sekretariat JETP saat ini sedang menyusun Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (CIPP) yang akan memandu pembiayaan JETP selama tiga hingga lima tahun ke depan.

Studi USTDA akan menyediakan bagi Medco pengkajian dan penilaian sumber energi angin yang terperinci, analisis geoteknik awal, desain pembangkit listrik dan sistem interkoneksi, studi integrasi jaringan, penilaian dampak lingkungan dan sosial awal, penilaian risiko, analisis biaya dan ekonomi, dan analisis rencana implementasi.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023