Indeks saham unggulan China CSI300 ditutup 0,4 persen lebih rendah, sedangkan Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,3 persen.
Indeks acuan Hang Seng Hong Kong merosot 1,0 persen, dan Indeks China Enterprises turun 1,3 persen.
Data resmi pada Sabtu (27/5/2023) menunjukkan bahwa keuntungan di perusahaan-perusahaan industri China turun 20,6 persen pada Januari-April dari tahun sebelumnya, karena perusahaan-perusahaan terus berjuang dengan tekanan marjin dan permintaan yang lemah di tengah pemulihan ekonomi yang goyah.
Perusahaan-perusahaan China sedang berjuang dengan permintaan yang lemah di dalam negeri dan melemahnya permintaan di pasar ekspor utama negara tersebut.
Terlepas dari ekonomi yang goyah, para pelaku pasar juga khawatir dengan meningkatnya sengketa China-AS terkait teknologi.
Menggarisbawahi kekhawatiran investor asing, para manajer uang asing menjual bersih 17,9 miliar yuan (2,59 miliar dolar AS) saham China melalui Skema Stock Connect minggu lalu, menandai arus keluar mingguan terbesar sejak akhir Oktober 2022.
Perusahaan energi terbarukan merosot 2,4 persen, perusahaan mesin turun 1,9 persen dan saham konsumer non-primer jatuh 1,3 persen memimpin kerugian.
Sementara itu, saham media dan alat komunikasi masing-masing terangkat 1,7 persen dan 1,8 persen.
Saham perusahaan-perusahaan yang terkait dengan jet C919 berbadan sempit buatan China juga naik, setelah pesawat tersebut menyelesaikan penerbangan komersial pertamanya
Raksasa teknologi yang tercatat di Hong Kong turun 1,2 persen. Meituan merosot 8,1 persen bahkan setelah raksasa pengiriman makanan itu kembali ke laba bersih pada kuartal pertama karena pendapatannya mengalahkan perkiraan.
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, indeks Shanghai tekerek 0,23 persen
Baca juga: Saham China dibuka menguat, indeks Shanghai terangkat 0,35 persen
Baca juga: Saham China dibuka melemah, indeks Shanghai menyusut 0,07 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023