Target tahun ini kami mungkin grand launching pada paruh kedua tahun, harapannya bisa di atas Rp100 miliar.
PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Hijra Alami atau Hijra Bank mengincar pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah dapat mencapai Rp100 miliar pada 2023.
“Target tahun ini kami mungkin grand launching pada paruh kedua tahun, harapannya bisa di atas Rp100 miliar,” kata Co-Founder Hijra Bank Dima A Djani, di Jakarta, Senin.
Dima melanjutkan, Hijra Bank berencana akan meningkatkan skala bisnis KPR Syariah pada tahun depan. Sambil menunggu waktu tersebut, perusahaan akan terus memantau dan mengevaluasi prosesnya agar digitalisasi bisa mencakup end-to-end.
Selain itu, perusahaan juga akan menggencarkan inovasi digitalisasi produk KPR Hijra Bank, agar makin terintegrasi. Dengan begitu, proses kesepakatan service level agreement (SLA) dapat berlangsung lebih cepat.
Hijra Bank juga akan meluncurkan sejumlah fitur pelengkap produk KPR Syariah, misalnya melalui pengadaan akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) atau rent to own untuk memperluas cakupan bisnis perusahaan.
Dima melihat kebanyakan nasabah KPR Syariah berasal dari kelompok berpendapatan tetap. Dengan menggunakan skema rent to own, Hijra Bank menargetkan dapat memfasilitasi produk KPR Syariah untuk kelompok pekerja lepas. Strategi tersebut merupakan inovasi di seputar industri real estate dan properti.
Hijra Bank berharap peningkatan pembiayaan KPR Syariah dapat turut mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
Hingga kuartal I-2023, Hijra Bank mencatat DPK berada di kisaran Rp100 miliar. Menurut Dima, dana tersebut didorong oleh dana deposito dan tabungan wadiah.
“Kami pacu likuiditas dari dana murah atau CASA (Current Account Saving Account). Karena DPK kami juga sudah naik lumayan signifikan dan FDR (Financing Deposit Ratio) masih berada di level yang cukup rendah, jadi masih ada ruang untuk meningkatkan pendanaan dan mencapai target bisnis,” ujar Dima pula.
Baca juga: Hijra Bank bidik 1 juta pengguna pada 2024
Baca juga: Hijra Bank targetkan dana pihak ketiga Rp500 miliar pada 2023
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023