Upaya tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Agama (Kemenag) dalam mewujudkan layanan haji ramah lanjut usia (lansia) pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444/2023 M.
Salah satunya, di Emaar Elite Madina Hotel dan Rawabi Al Zahra Hotel yang menjadi tempat menginap jamaah Indonesia, di hotel tersebut, banyak tertempel stiker berisi anjuran untuk mengutamakan dan mengawasi jamaah lansia.
Stiker-stiker itu tertempel di hampir setiap sudut hotel dan tempat-tempat strategis yang biasa dilalui jamaah haji seperti pintu masuk, ruang tunggu, hingga depan lift.
Layanan haji ramah lansia ini dirasakan sekali oleh calon haji asal Riau bernama Abdulrachman (69) kloter 8 (Batam) BTH yang sempat kehilangan kursi roda yang dibawanya dari rumah.
"Saya mau ke Masjid Nabawi bersama istri, tapi kursi roda yang saya bawa dari rumah tidak ada di sini. Katanya dipakai orang," katanya, Senin (29/5).
Dia mengaku, kursi rodanya tersebut sudah ditulisi nama istrinya Siti Aisyah (64) agar tidak hilang dan saat akan digunakan tidak ada.
"Alhamdulillah, dari hotel menyediakan kursi roda dan boleh dipakai," ceritanya.
Dia mengaku senang akhirnya bisa pergi bersama istrinya ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan ibadah Arbain.
Hal yang sama juga disampaikan Sukri (70) yang pelayanan di hotel tempatnya menginap sangat baik dan ramah lansia.
Baca juga: Fasilitas ramah lansia tersedia di miqat Bir Ali
Ketua Kloter KNO 9 Bonggal Ritonga menyebut dari 356 calon haji, sebanyak 149 merupakan lansia atau hampir sekitar 50 persen, di mana 16 calon haji menggunakan kursi roda.
Penempelan stiker berisi simbol-simbol kepedulian terhadap lansia tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian bagi jamaah baik yang non-lansia dan lansia, termasuk masyarakat umum agar menaruh perhatian terhadap lansia.
Baca juga: PPIH Embarkasi Solo pulangkan satu calon haji karena kondisi kesehatan
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023