Legenda sepak bola dunia asal Argentina Juan Sebastian Veron melihat sepak bola Indonesia mempunyai masa depan yang cerah.
“Jadi Indonesia punya masa depan (dalam sepak bola),” ucap Veron saat ditemui media saat acara Fourfeo Mini Tournament bersama tiga legenda dunia lainnya, Eric Abidal (Prancis), Roberto Carlos (Brasil), dan Karagounis Giorgos (Yunani) di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis.
Mantan pesepak bola yang mengawali kariernya di klub Argentina Estudiantes dan pernah memperkuat empat klub Italia (Sampdoria, Parma, Lazio, dan Inter Milan) itu melihat Indonesia mempunyai masa depan apik dalam hal sepak bola karena banyak talenta berkelas yang dia temui.
“Pertama terima kasih untuk semua masyarakat Indonesia, rasanya fantastis di sini dan banyak talenta hebat di sini. Talenta memang banyak di seluruh dunia, tapi saya lihat banyak juga di sini, kerja keras. Para pelatih juga bagus,” kata Veron.
Baca juga: Legenda sepak bola dunia meriahkan Fourfeo Mini Tournament U-16
Dalam acara Fourfeo Mini Tournament itu, Veron berkesempatan melatih langsung bibit-bibit sepak bola muda Tanah Air U-16 yang beberapa di antaranya tergabung dalam tim biru. Ada empat tim yang mengikuti mini turnamen itu yaitu tim biru (Veron), tim merah maroon (Roberto Carlos), tim kuning (Karagounis), dan tim putih (Abidal).
Setelah melihat keterampilan para pemain U-16 Indonesia, pria yang kini berusia 48 tahun itu menyebut para talenta muda Indonesia masih memiliki waktu panjang untuk berkembang.
“Mereka bagus, jadi mereka punya waktu yang panjang untuk berkembang. Mereka juga bisa bermain di timnas suatu saat nanti,” ucap Veron.
Lebih lanjut, Veron menilai yang dibutuhkan pemain-pemain muda untuk berkembang dengan baik adalah adanya kompetisi. Dengan ini, mantan pesepak bola yang dahulu bermain sebagai pemain tengah itu mengatakan pemain-pemain muda Indonesia dapat berpeluang bermain di kompetisi sepak bola Eropa.
“Pemain muda butuh kompetisi. Ya kalian harus punya kompetisi yang bagus, mungkin mereka suatu saat nanti juga bisa merasakan kompetisi yang lebih baik di Eropa,” ucap Veron.
Saat melatih tim biru dalam turnamen mini di Stadion Madya, Veron hanya berhasil mengantarkan timnya finis di urutan ketiga karena hanya meraih dua hasil imbang yaitu dengan skor 0-0 melawan tim merah maroon asuhan Roberto Carlos dan juga dengan skor 1-1 melawan tim putih asuhan Eric Abidal.
Baca juga: Arkhan Kaka senang dapat banyak ilmu dari legenda sepak bola
Sementara itu, pada berbagai kesempatan, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa gemblengan dari para legenda dunia akan memupuk mental dan mimpi Garuda Mendunia sejak dini.
"Kita ingin membangkitkan lagi semangat para atlet muda sepakbola Indonesia. Dari para legenda ini mereka belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin," kata Erick.
Dia menekankan, para legenda sepak bola dunia itu awalnya juga bukan siapa-siapa. Namun, mereka bisa menjadi legenda karena punya mimpi besar.
"Dan mereka fight (berjuang keras) untuk mencapai mimpinya," pungkas Erick Thohir.
Baca juga: Ji Da-bin senang dapat arahan langsung dari Roberto Carlos
Baca juga: Lima legenda sepak bola dunia hadiri acara BRImo Future Garuda
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023