• Beranda
  • Berita
  • Terungkap penyebab JCH Maluku Utara minta pulang saat tiba di Madinah

Terungkap penyebab JCH Maluku Utara minta pulang saat tiba di Madinah

1 Juni 2023 18:17 WIB
Terungkap penyebab JCH Maluku Utara minta pulang saat tiba di Madinah
Ketua Pembimbing Haji Daerah Maluku Utara, Muhammad Zabir (sebelah kiri dari layar) saat berada di kawasan Masjid Nabawi, Madinah, Kamis (1/6/2023). ANTARA/HO- Tangkapan Layar (Abdul Fatah)

Perlu kami sampaikan bahwa sebenarnya video yang viral tentang JCH asal Kabupaten Halmahera Barat itu tidak apa-apa, hanya faktor kelelahan karena perjalanan embarkasi haji Makassar ke Madinah itu memakan waktu selama 12 jam

Seorang jamaah Calon Haji (JCH) asal Maluku Utara, Saida Husen, yang tergabung dalam Kloter 10 menjadi viral karena meminta pulang ke daerah di Kabupaten Halmahera Barat, saat tiba di Madinah.

"Perlu kami sampaikan bahwa sebenarnya video yang viral tentang JCH asal Kabupaten Halmahera Barat itu tidak apa-apa, hanya faktor kelelahan karena perjalanan embarkasi haji Makassar ke Madinah itu memakan waktu selama 12 jam," kata Ketua Pembimbing Haji Daerah Maluku Utara Muhammad Zabir saat dihubungi ANTARA dari Ternate, Kamis.

Saat tiba di Madinah, Saida Husen menangis dan meminta dipulangkan ke kampung halamannya. Petugas dan para jamaah haji lain, kata Muhammad Zabir ​​​​​,​​ mencoba untuk membujuk dan menenangkan Saida Husen saat berada di dalam bus.

Muhammad Zabir ​​​​​​​menjelaskan Saida Husen memang memiliki riwayat penyakit deminsia atau pikiran tidak tenang, tetapi kondisinya stabil dan kini dirawat di rumah sakit KKIH Indonesia di Madinah.

"Kami meminta kepada pihak keluarga di Kabupaten Halmahera Barat untuk tidak khawatir dan mendoakannya, agar ia selalu sehat dan bisa melaksanakan ibadahnya dengan lancar," ujarnya.

Baca juga: Wamenag ingatkan jamaah haji saling bantu, terutama terhadap lansia

JCH Maluku dalam Kloter 10 sudah tiba di Madinah pada Rabu (31/05), sementara Kloter 13 dan 16 dijadwalkan berangkatkan dari Embarkasi Makassar ke Tanah Suci pada 2 hingga 4 Juni 2023.

Sementara itu Wakil Gubernur Maluku Utara Al Yasin Ali meminta kepada seluruh koordinator petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan jamaah yang masih muda untuk saling membantu dan perhatikan antara satu dengan yang lain.

"Saya juga meminta adanya perhatian khusus dari koordinator untuk melakukan pelayanan terbaik, terutama bagi JCH lansia, sehingga bisa menjalankan rukun ibadah haji dengan sempurna hingga kembali ke Tanah Air," katanya.

Dia menjelaskan dari 1.076 calon jamaah haji Maluku Utara, 108 orang diantaranya berisiko tinggi dan intensif menjalani perawatan kesehatan, dan 42 orang diantaranya harus gunakan kursi roda.

Sedangkan untuk usia JCH Maluku tertua berusia 94 tahun bernama Ibrahim dan JCH termuda Rahdi Saputra berusia 19 tahun asal Kabupaten Kepulauan Sula.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara sambut jamaah haji di Makassar
Baca juga: Dua kali gagal, akhirnya lansia Aceh berusia 100 tahun berangkat haji

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023