• Beranda
  • Berita
  • KAI Commuter mengevaluasi keterlambatan hari pertama Gapeka 2023

KAI Commuter mengevaluasi keterlambatan hari pertama Gapeka 2023

1 Juni 2023 21:18 WIB
KAI Commuter mengevaluasi keterlambatan hari pertama Gapeka 2023
Penumpang Kereta Api Commuter Line Bandung Raya tiba di Stasiun Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/6/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

KAI Commuter memohon maaf atas kelambatan perjalanan commuter line di hari pertama pemberlakuan Gapeka 2023.

PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengevaluasi keterlambatan perjalanan commuter line pada hari pertama pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023, Kamis.

Adapun KAI Commuter mengoperasikan 1.133 perjalanan dengan 98 trainset di Commuter Line Jabodetabek pada Gapeka 2023 mulai Kamis.

"Dari pantauan di lapangan, pada penyesuaian perjalanan sesuai dengan Gapeka 2023 ini, hingga pukul 12.00 WIB tercatat total kelambatan pemberangkatan perjalanan commuter line dengan rata-rata selama 6 menit dan kelambatan waktu kedatangan rata-rata selama 7,6 menit," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api berupa garis-garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, dan posisi perjalanan KA mulai dari keberangkatan, berhenti, kedatangan, bersilang, dan penyusulan yang digambarkan melalui grafik untuk mengendalikan perjalanan KA.

Menurut Anne, kelambatan tertinggi pada perjalanan Commuter Line Bogor rata-rata kelambatan pemberangkatan perjalanan selama 9 menit dan rata-rata kelambatan kedatangan selama 11,5 menit.

"Selain itu, tercatat juga rata-rata kelambatan pemberangkatan perjalanan Commuter Line Cikarang selama 7,9 menit dan rata-rata kelambatan kedatangan perjalanan selama 9,1 menit. Sedangkan untuk rata-rata kelambatan pemberangkatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung selama 1,8 menit dan rata-rata kelambatan kedatangan perjalanan selama 3,4 menit," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kelambatan perjalanan tersebut, KAI Commuter merekayasa pola operasi perjalanan commuter line dengan potong relasi pada jam sibuk pagi hari, yakni perjalanan Commuter Line Nomor 1117 relasi Bogor-Jakarta Kota perjalanannya hanya sampai Stasiun Manggarai untuk kembali sebagai Commuter Line Nomor 1118 relasi Manggarai-Bogor dan perjalanan Commuter Line Nomor 1163 relasi Bogor-Jakarta Kota perjalanannya hanya sampai Stasiun Manggarai untuk kembali sebagai Commuter Line Nomor 1164 relasi Manggarai-Bogor.

"KAI Commuter memohon maaf atas terjadinya kelambatan perjalanan commuter line pada hari pertama pemberlakuan Gapeka 2023. KAI Commuter juga akan terus mengevaluasi terkait operasional perjalanan commuter line agar pelayanan kembali normal," ujar Anne.

KAI Commuter mencatat jumlah pengguna kereta api yang melakukan perjalanan pada hari pertama pemberlakuan Gapeka 2023 hingga pukul 14.00 WIB sebanyak 266.819 orang.

Stasiun Bogor tercatat sebanyak 14.011 orang yang naik dan 27.285 orang yang turun. Sedangkan Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Jakarta Kota sebagai stasiun tujuan tercatat masing-masing pengguna yang turun sebanyak 26.469 orang dan 12.540 orang.

Khusus di Stasiun Transit Manggarai tercatat sebanyak 4.679 orang yang naik dan 3.995 orang yang turun. Sedangkan volume pengguna yang transit di Stasiun Manggarai sebanyak 65.338 orang.

"Untuk memecah kepadatan flow pengguna di Stasiun Manggarai, KAI Commuter juga telah mengoperasikan fasilitas pelayanan tambahan berupa tangga manual di Peron 6/7 dan 8/9 Stasiun Manggarai yang bisa digunakan untuk berpindah peron," kata Anne.

KAI Commuter terus mensosialisasikan perihal penyesuaian perjalanan commuter line agar dapat memudahkan pengguna dalam melakukan perjalanan. KAI Commuter juga mengharapkan para pengguna mengikuti arahan petugas terutama di stasiun-stasiun saat transit.
Baca juga: KAI Commuter: Hingga 21,5 juta orang transit di Stasiun Manggarai
Baca juga: KAI Commuter layani 1.133 perjalanan mulai 1 Juni 2023

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023