Indikasinya perburuan liar, jadi sengaja dibakar
Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi kawasan Gunung Arjuno-Welirang, Jawa Timur beberapa waktu lalu akibat aktivitas perburuan liar.
Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa kebakaran di kawasan Gunung Arjuno-Welirang tersebut sengaja dilakukan oleh para pemburu liar untuk mempermudah aktivitas perburuan satwa di kawasan.
"Indikasinya perburuan liar, jadi sengaja dibakar," kata Wahyudi.
Ia menjelaskan pembakaran tersebut sengaja dilakukan untuk mempermudah aktivitas perburuan liar satwa yang ada di kawasan itu. Dengan adanya pembakaran itu, maka satwa-satwa akan terlokalisasi sehingga memudahkan para pemburu liar itu.
Menurutnya, petugas Tahura Raden Soerjo menemukan bekas "base camp" yang dipergunakan para pemburu liar tersebut. Bukti-bukti tersebut menguatkan dugaan bahwa kebakaran yang menghanguskan area seluas 58 hektare tersebut akibat aktivitas pemburu liar.
"Ada bukti berupa bekas base camp yang dipergunakan pemburu liar tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, petugas Tahura Raden Soerjo bersama petugas kepolisian sesungguhnya telah memperkuat upaya patroli di kawasan itu. Namun, para pemburu liar tersebut seringkali berhasil mengelabui petugas.
"Patroli terus kami lakukan bersama kepolisian," kata Ahmad Wahyudi .
Tahura Raden Soerjo merupakan rumah bagi sejumlah satwa di antaranya adalah monyet ekor panjang, elang Jawa, kera hitam, landak, ular sawah, ayam hutan, kutilang, tupai, alap-alap jambul, dan alap-alap tikus atau putih.
Berdasarkan data dari Tahura Raden Soerjo, kebakaran terjadi pada dua titik yakni di daerah Gumandar, Gunung Arjuno, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (25/5) dan di lereng gunung Welirang, di kawasan blok Patok Besi, berbatasan daerah Mojokerto-Pasuruan pada (26/5).
Akibat kebakaran itu, Tahura Raden Soerjo sempat menutup jalur pendakian gunung Arjuno-Welirang selama beberapa hari. Setelah kebakaran tersebut padam dan dinyatakan aman, pendakian Arjuno-Welirang kembali dibuka pada 29 Mei 2023.
Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang.
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara untuk Gunung Welirang, memiliki ketinggian 3.156 mdpl.
Wilayah Tahura Raden Soerjo, secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu, dengan luas mencapai 27.868,30 hektare, yang terbagi dari Kawasan Hutan Lindung seluas 22.908,3 hektare, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo (PHPA) seluas 4.960 hektare.
Baca juga: Pendakian Arjuno-Welirang kembali dibuka pascakebakaran
Baca juga: Kecepatan angin halangi pemadaman karhutla Arjuno-Welirang
Baca juga: Perangi sampah, Tahura Raden Soerjo terjunkan Tim "Saber"
Baca juga: Pendakian Arjuno-Welirang ditutup akibat kebakaran hutan
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023