Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso memimpin langsung kegiatan penanaman pohon bakau itu melibatkan sejumlah perusahaan seperti PT Petrogas Basim (Ltd), PT Petrosea, PT Pertamina dan para mahasiswa di Sorong.
Baca juga: Menparekraf tanam mangrove di Desa Terong Belitung
Baca juga: Menparekraf tanam mangrove di Desa Terong Belitung
"Penanaman pohon bakau harus terus dilakukan untuk mengembalikan habitat bakau sehingga nantinya bisa melindungi daerah pesisir dari abrasi," ujar Mosso.
Ia menyebutkan saat ini sekitar 10 persen dari total luas kawasan hutan bakau di Kabupaten Sorong yakni seluas 13.000 hektare telah mengalami kerusakan baik karena faktor alam maupun karena ulah oknum tidak bertanggungjawab.
Padahal hutan bakau memiliki banyak manfaat dan menjadi salah satu upaya mewujudkan target net zero emission atau karbon netral pada 2060.
"Pemerintah Kabupaten Sorong berupaya untuk mencapai target itu dengan penanaman pohon mangrove," ungkap Mosso.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga hutan bakau karena pohon bakau memberikan banyak manfaat bagi manusia dan habitat lain di laut.
"Mari kita jaga hutan mangrove ini supaya habitatnya pulih kembali sehingga memberikan banyak manfaat bagi kita," ajak Mosso.
Baca juga: Pengelolaan karbon biru turut melibatkan masyarakat adat
Baca juga: Pengelolaan karbon biru turut melibatkan masyarakat adat
Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023