Pelantikan pimpinan di BI merupakan bagian dari implementasi transformasi organisasi dan sumber daya manusia untuk memperkuat efektivitas organisasi dan pelaksanaan tugas BI.
Dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, Perry menyampaikan pentingnya menggabungkan kemampuan kepemimpinan strategis (strategic leadership) dengan kepemimpinan spiritual strategis (strategic spritual leadership).
Hal tersebut dilakukan dengan memaknai jabatan yang diemban bukan hanya sekadar tugas, namun sebagai amanah langsung dari Allah SWT. Dengan demikian, pelaksanaannya dapat dilakukan dengan bersungguh-sungguh dan lebih mengoptimalkan potensi diri.
Baca juga: Gubernur BI ucapkan sumpah jabatan untuk periode 2023-2028
Dirinya pun turut menekankan pentingnya terus memperkuat kompetensi diri sendiri serta lingkungan satuan kerja, melakukan pendekatan berbasis informal dalam memimpin, serta saling mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan bersama.
Adapun pemimpin baru yang dilantik yakni Solikin Juhro, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, menjadi sebagai Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial.
Sementara, serah terima jabatan dilakukan kepada dua orang, yaitu pertama, Yati Kurniati, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial, kini menjadi pegawai penugasan selaku Executive Director Of South-East Asia Voting Group (SEAVG) – Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
Baca juga: Deputi Gubernur BI sebut peningkatan kinerja UMKM jadi fokus utama
Kedua, Firman Mochtar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Grup Perumusan Kebijakan Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter menjadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023