• Beranda
  • Berita
  • Pasien, keluarga, perawat tewas akibat ambulans tabrak pohon

Pasien, keluarga, perawat tewas akibat ambulans tabrak pohon

6 Februari 2013 17:55 WIB
Pasien, keluarga, perawat tewas akibat ambulans tabrak pohon
ilustrasi

Dugaan sementara sopir ambulans mengantuk."

Jember (ANTARA News) - Seorang pasien dan satu kerabatnya serta perawat tewas akibat  ambulans yang mereka naiki menabrak pohon di tepi jalan raya Desa Tutul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.

Tiga orang yang meninggal dunia adalah seorang pasien bernama Ny Amani (40) dan keluarga pasien yang bernama Ahmadi (30), serta seorang perawat dari puskesmas setempat bernama Meri (22).

"Penumpang di dalam mobil ambulans berjumlah tujuh orang dan tiga di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan dua orang mengalami luka berat dan dua orang lainnya luka ringan," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Jember Iptu I Made Teja.

Menurut dia, awalnya mobil ambulans tersebut membawa pasien dari Puskesmas Kencong ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, namun dalam perjalanan menabrak sebatang pohon jenis sono di tepi jalan.

"Dugaan sementara sopir ambulans mengantuk, sehingga kendaraan yang dikemudikan oleng ke kanan dan menabrak pohon di sisi kanan jalan di Desa Tutul," tuturnya.

Ia menjelaskan sopir mobil ambulans Aris Cahyono dan keluarga pasien lainnya bernama Jafar mengalami luka berat dilarikan ke RSD Balung bersama dua korban yang mengalami luka ringan.

"Setelah menjalani pemeriksaan di RSD Balung, dua korban yang mengalami luka berat dirujuk ke RSD Soebandi untuk mendapatkan penanganan yang intensif," ujarnya.

Pihak Satlantas Polres Jember, lanjut dia belum meminta keterangan korban yang mengalami luka ringan karena masih dalam perawatan, sehingga belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan tunggal yang menewaskan tiga orang.

"Kami belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan tunggal itu karena belum mendapat keterangan dari saksi korban yang berada dalam mobil ambulans tersebut," ucapnya.

(KR-MSW/C004)


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013