• Beranda
  • Berita
  • Menko PMK usulkan sukarelawan bantu lansia diberi insentif

Menko PMK usulkan sukarelawan bantu lansia diberi insentif

3 Juni 2023 22:06 WIB
Menko PMK usulkan sukarelawan bantu lansia diberi insentif
Menko PMK Muhadjir Effendy tengah berbincang dengan calon haji di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (3/6). ANTARA/HO/MCH 2023
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan adanya pemberian insentif bagi para sukarelawan yang membantu jamaah calon haji lanjut usia (lansia).

Usulan itu disampaikan Muhadjir karena ia menyaksikan banyak lansia yang dijaga dan didampingi oleh sesama jamaah, terutama yang berasal dari satu daerah.

"Saya lihat di Makkah banyak di antara jamaah dengan sukarela menjadi pendamping walaupun bukan keluarga dan karena itu saya usul sebaiknya Kementerian Agama memberikan apresiasi pada mereka," kata Muhadjir, di Madinah, Arab Saudi, Sabtu.

Muhadjir mendukung kebijakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang meniadakan pendamping bagi jamaah lansia dan tugas mendampingi jamaah lansia kini sepenuhnya diserahkan kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Baca juga: Muhadjir: Pak Jokowi berpesan ke jamaah haji beribadah dengan baik

"Memang tahun ini kita harus memberikan perhatian khusus kepada jamaah lansia. Saya mendukung dan mengapresiasi langkah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang melarang ada pendamping, karena kalau kebijakan itu dibuat maka akan menciptakan ketidakadilan," kata Menko Muhadjir.

Menurut Muhadjir, berdasarkan pengalaman terdahulu, keberadaan pendamping seringkali mengambil jatah jamaah lain yang lebih berhak.

"Kalau itu ditiadakan saya kira sangat bagus, hanya Kementerian Agama harus menyiapkan tim pendamping yang sungguh-sungguh, jangan sampai ada lansia yang tidak terdampingi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Muhadjir juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jamaah haji Indonesia agar menjalankan ibadah di Tanah Suci dengan baik dan menjaga kesehatannya, sebab tidak semua memiliki kesempatan beribadah haji.

"Pokoknya ibadah yang baik, manfaatkan kesempatan yang langka ini, karena tidak semua umat Islam di Indonesia mendapatkan kesempatan," kata Muhadjir.

Baca juga: Muhadjir Effendy tinjau kesiapan fasilitas jamaah haji di Mekkah

Hal itu, kata dia, bukan hanya karena masalah finansial, tetapi juga kesempatan yang semakin sulit karena keterbatasan kuota.

Presiden, lanjut Muhadjir, juga berpesan agar jamaah calon haji lansia untuk menjaga kesehatan dan meminta kepada semua pihak untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka.

"Kita harus memberikan perhatian khusus untuk para jamaah yang tergolong sepuh dan saya mendukung serta apresiasi langkah Kemenag untuk melarang ada pendamping lansia," katanya.

Sebanyak 6.277 calon haji Indonesia dari 18 kloter dan tujuh embarkasi bergerak dari Madinah ke Makkah, Sabtu (3/6) untuk melakukan umrah wajib.

Baca juga: Kemenag layangkan protes ke Garuda soal keberangkatan tertunda 

Pada hari yang sama, jamaah yang berangkat dari Indonesia ke Madinah mencapai 8.137 dari 21 kloter.

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023