• Beranda
  • Berita
  • BI Papua Barat ingatkan pemda potensi kenaikan harga dampak El Nino

BI Papua Barat ingatkan pemda potensi kenaikan harga dampak El Nino

5 Juni 2023 15:00 WIB
BI Papua Barat ingatkan pemda potensi kenaikan harga dampak El Nino
Ekonom Yunior BI Provinsi Papua Barat M Harits Abdullah saat diwawancara awak media, di Manokwari, Senin (5/6/2023). ANTARA/Fransiskus Salu Weking

Dampak El Nino akan mempengaruhi harga komoditas pangan.....

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat mengingatkan pemerintah daerah (pemda) di Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang dipasok dari luar.
 
Ekonom Yunior BI Papua Barat M Harits Abdullah, di Manokwari, Senin, mengatakan dampak El Nino akan mempengaruhi harga komoditas pangan terutama yang didistribusikan dari luar Papua Barat dan Papua Barat Daya, seperti Pulau Jawa.
 
Contohnya, terjadi gagal panen di wilayah Jawa, maka berimbas terhadap lonjakan harga komoditas tertentu yang akan dikirim ke luar Jawa.
 
"Papua Barat dan Papua Barat Daya dampak kemarau kecil, tapi daerah pemasok lainnya sangat terdampak," kata Harits.
 
Menurut dia, langkah antisipasi yang dapat dilakukan Bank Indonesia bersama pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) adalah operasi pasar, gerakan penanaman komoditas pangan, dan menjaga keteraturan rantai distribusi pangan.
 
Upaya tersebut bermaksud agar stok bahan pangan di pasaran mampu menjawab permintaan konsumen dengan harga yang terjangkau, sehingga kondisi inflasi tetap terkendali.
 
"Supaya kita bisa menekan risiko dari dampak El Nino yang terjadi," ujar Harits.
 
Berdasarkan data Oceanic Nino Index (ONI), kata dia lagi, suhu permukaan laut mulai mengalami peningkatan dengan prediksi kemarau terjadi pada triwulan ketiga tahun 2023.
 
Untuk itu, diperlukan sinergi kolaborasi seluruh pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya, dalam menjaga rantai pasokan bahan pangan.
 
"Yang perlu jadi perhatian juga sebentar lagi ada perayaan Idul Adha," kata Harits.
 
Ia menuturkan dari sejumlah kebutuhan pokok, daging ayam dan telur ayam telah menjadi perhatian karena terjadi kenaikan harga.
 
Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Papua Barat maupun Papua Barat Daya, melainkan daerah lain di Indonesia terutama daerah pemasok seperti Surabaya dan Makassar.
 
"Makanya BI terus mendorong kehadiran pabrik pakan ayam di Papua Barat," ujar dia pula.
Baca juga: Antisipasi El Nino, BPBD Papua : Warga jangan membakar cegah karhutla

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023