"Setelah ditinggalkan suami ya nanti didorong sama adik dan jamaah lain untuk menyelesaikan ibadah," kata Sumiah saat ditemui ANTARA di Mekkah, Arab Saudi.
Wanita asal Sayung, Demak itu mengatakan bahwa suami selama ini mendampinginya karena harus menggunakan alat bantu berdiri atau kursi roda.
Bahkan saat di Madinah Suprapto sering mengajak istrinya ke Masjid Nabawi, namun karena keterbatasan jadi Sumiah menolaknya.
Menginjakkan kaki di Mekkah, Sumiah yang telah ditinggal suami, masih akan membawa koper suaminya hingga pulang ke kampung halaman.
"Kadang-kadang kalau teringat suami perasaannya bagaimana gitu, masih baru jadi ya nangis," kata Sumiah
Dukungan dari keluarga juga menjadi semangat Sumiah untuk menyelesaikan menyelesaikan ibadah haji.
Berbeda cerita dengan Nuraini binti Ibrahim (68), jamaah calon haji asal Langsa, Aceh, yang berhasil mencium Hajar Aswad saat melakukan umrah wajib.
Dia menutup tangan sambil bercerita secara lirih pengalaman dirinya berhasil mencium Hajar Aswad saat ditemui ANTARA di penginapan di Sektor 8, Kawasan Jarwal, Mekkah.
Wanita yang telah memiliki 10 cucu tersebut bahkan tidak menyangka dapat mencium Hajar Aswad usai tawaf.
"Sudah mengelilingi Ka'bah tujuh kali, kemudian mencoba mengelilingi Ka'bah satu kali lagi untuk bisa mencium Hajar Aswad," kata Nuraini.
Nuraini mengungkapkan rasa syukur bisa menginjakan kaki di Madinah dan Mekkah, Arab Saudi pada pelaksanaan haji 2023.
Sebelumnya dia mengungkapkan bahwa awalnya sudah kehilangan harapan untuk melaksanakan ibadah haji.
Namun setelah terpilih dan berangkat dia langsung melakukan sujud syukur di Bandara Madinah karena awalnya mengira tidak mungkin lagi ada panggilan untuk berhaji di usianya yang telah lansia.
Sementara itu Sumarti Satrodiharjo (60) yang mendaftar pada 2012 dari hasil menabung merasa senang dapat berangkat haji pada 2023.
"Senang sekali, terharu bisa sampai Mekkah, sangat-sangat senang," kata Sumarti.
Dia mengatakan pelayanan haji sangat memuaskan, salah satunya petugas yang selalu ramah kepada jamaah.
Sumarti juga puas dengan pelayanan konsumsi dengan jatah tiga kali sehari.
"Makan tiga kali sehari sudah mencukupi untuk badan kita," lanjut Sumarti.
Jamaah asal Semarang tersebut juga telah menyelesaikan ibadah sunah Arbain di Madinah dan berada di Mekkah untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji.
Baca juga: Kemenkes pastikan kesehatan jamaah haji Indonesia 2023 dikawal ketat
Baca juga: Jamaah haji khusus Indonesia mulai tiba di Madinah, Senin
Baca juga: Jamaah Indonesia dijadwalkan terakhir masuk Madinah 8 Juni
Pewarta: Wahyu Putro Arinto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023