PT Pertamina (Persero) telah mencapai 60 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai 1,5 juta dolar pada 2022.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pencapaian tersebut menjadi cerminan komitmen Pertamina untuk melibatkan industri lokal dalam pelaksanaan operasionalnya.
“Termasuk di dalamnya adalah untuk UMKM juga, dan ini angka yang tidak kecil karena melibatkan lebih dari 5.600 pengusaha lokal dan melibatkan 82.000 dari pekerja, jadi ada tambahan lapangan kerja karena Pertamina mengalokasikan sebagian CapEx nya untuk dibeli dari dalam negeri,” kata Nicke di Jakarta, Selasa.
Di bidang hulu, terjadi peningkatan lifting migas sebesar 15 persen menjadi 837 ribu barel setara minyak bumi per hari (mboepd). Angka teresebut meningkat dibandingkan lifting migas tahun lalu yang tercatat 728 (mboepd).
Pertumbuhan kinerja upstream tersebut ditopang oleh pemanfaatan investasi dan teknologi yang memadai. Selain itu, produksi migas juga menunjukkan peningkatan 8 persen menjadi 967 mboepd.
Dari bidang hili, ketersediaan serta akses terhadap produk BBM kepada masyarakat meningkat 98 persen melalui berbagai program seperti BBM Satu Harga, Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO).
Nicke menambahkan, distribusi energi melalui program BBM Satu Harga dengan membangun lembaga penyalur BBM di wilayah, tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Hingga akhir 2022, program yang telah dimulai pada tahun 2017 dan bertujuan mendukung pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan ini telah mencapai 413 titik lembaga penyalur. Khusus tahun 2022, terjadi penambahan dari 92 lembaga penyalur BBM Satu Harga.
Penyaluran BBM yang mengedepankan prinsip ketersediaan dan keterjangkauan juga dikembangkan Pertamina melalui OVOO.
Pengembangan outlet BBM ramah lingkungan yang dikenal dengan Pertamina Shop (Pertashop) itu terus berlanjut untuk menjangkau wilayah pedesaan yang jauh dari SPBU, hingga di akhir tahun 2022 telah mencapai 6.152 Titik Pertashop.
Selain BBM ramah lingkungan, melalui program OVOO Pertamina juga membangun agen elpiji untuk menyalurkan energi gas tabung. Hingga akhir 2022,
Jumlah outlet yang beroperasi sebanyak 64.277 titik. Program ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan tabung gas, khususnya elpiji Bersubsidi.
Baca juga: DPR apresiasi peran Pertamina hulu energi menjaga ketahanan energi
Baca juga: Pertamina pantau distribusi elpiji tiga kg di pangkalan resmi Bali
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023