Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 7,20 dolar AS atau 0,36 persen menjadi ditutup pada 1.981,50 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.982,90 dolar AS dan terendah di 1.970,30 dolar AS.
Emas berjangka menguat 4,70 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.974,30 dolar AS pada Senin (5/6/2023), setelah tergelincir 25,90 dolar AS atau 1,30 persen menjadi 1.969,60 dolar AS pada Jumat (2/6/2023), dan melonjak 13,40 dolar AS atau 0,68 persen menjadi 1.995,50 dolar AS pada Kamis (1/6/2023).
Investor menilai prospek suku bunga menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pada 13-14 Juni. Arah yang lebih jelas untuk suku bunga dari Federal Reserve dapat mengatur nada untuk emas, menurut para analis pasar.
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Juni menurun, sementara ekspektasi kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed Juli meningkat.
Analis pasar memperkirakan koreksi pasar emas setelah keputusan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan Juni.
Tetapi terlepas dari langkah Fed minggu depan, suku bunga AS secara luas diperkirakan akan tetap lebih tinggi untuk tahun ini, membatasi kenaikan besar dalam harga logam. Suku bunga yang tinggi mendorong peluang kerugian untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Logam kuning mungkin akan mengalami peningkatan tawaran akhir tahun ini, terutama karena kondisi ekonomi AS memburuk.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli terdongkrak 3,50 sen atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 23,67 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat 2,30 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi menetap pada 1.038,70 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas terangkat 4,70 dolar dipicu pertumbuhan ekonomi yang melambat
Baca juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp8.000 jadi Rp1,065 juta per gram
Baca juga: Emas jatuh tertekan data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023